Bapa kami yang ada di Surga (Doa Bapa Kami Part 1)

  


Seri The Lord’s Prayer
Matius 6
Pdt Victor Liu
Ringkasan khotbah 4 Oktober 2020

Doa “Bapa Kami” adalah sebuah doa yang diajarkan Yesus untuk kita berdoa. Banyak orang menghafal dan berdoa doa Bapa Kami, biarpun bukan orang Kristen. Di parlemen Australia pun ada doa Bapa Kami sebelum mulai rapat. Doa ini bukan maksud Yesus untuk di hafal dan dilakukan sebagai formalitas, dan banyak orang yang mendoakannya tidak tahu apa arti sebenarnya.

Apa itu doa?

Doa merupakan bagian hidup dari anak Tuhan (“..when you pray..”)T. Doa adalah satu ungkapan hati kita yang serius dan jujur di hadapan Tuhan. Arti doa sebenarnya adalah sebuah permohonan, tapi juga worship – ada hubungan dengan Tuhan. Saat kita tidak berdoa, itu menandakan kita tidak butuh Tuhan, dan kita fokus pada diri sendiri.

Tahu darimana orang bergantung pada Tuhan? Ketika dia berdoa (atau bahkan tidak berdoa -> tidak bergantung sama sekali!).

Matius 6:1 berbicara tentang hubungan pada Tuhan yang bukan untuk dilihat orang, lalu Yesus menjelaskan tentang memberi sedekah, berdoa, dan berpuasa.

Baca Matius 6:5-8, lalu doa Bapa Kami di ayat-ayat selanjutnya.

Ayat 9-10: berbicara tentang Tuhan; our reference, relationship, purpose, dan submission. Fokus pada Tuhan terlebih dahulu.
Ayat 11-13: kebutuhan kita (11: present, 12: past, 13: future)

Juga menarik tidak ada “me” atau “saya”, tetapi pada “us” atau “kami”, menunjukkan bahwa Tuhan mau kita tidak selalu fokus pada diri sendiri.

Kita akan membahas doa Bapa Kami secara detil dalam 6 minggu ke depan, dan hari ini kita akan membahas “Bapa kami yang ada di Surga”

[1] Relationship

Kita harus punya personal relationship dengan Tuhan (“Our Father”). Kata “kami” menunjukkan “banyak”, tapi juga “Bapa” menunjukkan “personal”. Kristus, anak Allah, menunjukkan satu hakikat dan sederajat dengan Allah.

Kita sama seperti Yesus menyebut Bapa, namun ada perbedaan. Yesus sehakikat dengan Bapa, tapi kita adalah manusia berdosa, ciptaan Allah. Kita punya hubungan khusus pada Allah Bapa melalui Allah Anak (Yesus Kristus).

Yohanes 1:12 menulis saat kita bertobat dan percaya pada Kristus yang menebus kita, kita disebut sebagai anak Allah. Kita punya relasi pribadi dengan Tuhan. Sayangnya, banyak orang berdoa pada Tuhan, tetapi belum punya hubungan pribadi denganNya melalui Kristus.

Christianity is not a religion, but relationship (with God). Kekristenan bukan fokus pada perbuatan atau kegiatan untuk menyenangkan Allah dan menyelamatkan kita, karena itu semua sudah dipenuhi di dalam Yesus Kristus.

“Dipermuliakanlah namaMu” – ini tidak akan bisa kalau tidak mempunyai relasi dengan Tuhan.

[2] Great God

“Bapa Kami di Surga” – istilah Surga menunjukkan hadirat, tahta, kuasa, dan keberadaan Tuhan yang luar biasa mulia. Kristus mau mengajarkan bahwa Bapa kita personal, tapi juga Maha Kuasa dan Mulia.

[3] Encouragement

Implikasi nya adalah jangan berhenti untuk berdoa. Yesus bercerita dalam Lukas 11 untuk kita persisten dalam berdoa.

Matius 7:7-11 memanggil kita untuk berdoa terus pada Tuhan. Dia tahu, memberikan yang terbaik untuk kita.

Kalau kita selama ini sudah jauh dari Tuhan, sudah lelah, firman Tuhan hari ini berkata Allah kita Allah yang besar dan hidup, tapi juga Bapa yang memperhatikan dan mau menjawab doa kita.

Post a comment

X