Allah yang Maha Benar dan Adil

  


Stephanus Pradhana
Ringkasan khotbah 12 September 2021

Jarang keadilan Allah menjadi pusat worship dan renungan kita, karena keadilan Allah sering dihubungkan dengan hukuman. Dan itu membuat kita merasa tidak nyaman.

Lihat Ulangan 32:4, Mazmur 145:17, Zephaniah 3:5.

Lalu bagaimana keadilan dan kebenaran Allah dalam dunia ini?

[1] Penciptaan
Tuhan menciptakan segala sesuatunya dengan sempurna, He created the world of “righteousness and justice”. Semua nya in order, berhubungan dengan harmonis;

[2] Kejatuhan manusia
Hubungan manusia dengan Tuhan, sesama, dan alam berantakan. Kejadian 4 menggambarkan ini. Allah memelihara kehidupan Kain tapi Kain tidak memperlakukan Allah dengan benar, dan bahkan membunuh saudaranya.

Dan di dunia sekarang, manusa banyak bertindak rasis dan bahkan menindas orang-orang dari kalangan tertentu, budaya, ras, atau agama tertentu. We are both victim and perpetrator of injustice! Tidak ada seorang pun yang tidak berbuat demikian (perbuatan dan pikiran).

Karena ini lah murka Allah jatuh pada manusia (Roma 1:18) karena tidak ada seorang pun yang benar (Roma 3:10-18).

[3] Penebusan

Tuhan menegakkan keadilan dan kebenaran. Dari Abraham, Allah membentuk bangsa baru yang dipanggil berdasarkan keadilan dan kebenaran.

Apa sih artinya keadilan dan kebenaran?

Kebenaran, righteousness, Tzadewah = someone is righteous when he or she lives according to the demands of the relationship that he or she finds himself or herself in.

Contoh: pasangan suami istri dikatakan sebagai “benar” saat mereka mengasihi, setia, dan menghargai satu sama lain

Keadilan, justice, Misphat = to put things right (“It means punishing wrongdoers and caring for the victims of unjust treatment” – Timothy Keller).

Allah lalu mendemonstrasikan pada Israel saat mereka ditindas dan diperlakukan tidak adil. Allah mendengar dan membebaskan mereka, bahkan menghukum bangsa Mesir yang telah menindas mereka. Allah juga memberikan hukumNya untuk menunjukkan bagaimana hidup secara benar. Lihat ayat-ayat ini: Ulangan 5:12-15, Imamat 19:9-10, 23:22, dll).

Hukum-hukum Allah menuliskan bagaimana seseorang harus berelasi pada Tuhan dengan sesamaNya (lihat lagi arti “kebenaran” di atas). Sehingga saat seseorang tidak hidup sesuai dengan tuntutan ini, maka dia bukan lagi orang yang benar (“unrighteous”), tidak hidup secara benar.

Namun bangsa Israel (dan kita) hidup dalam ketidak adilan dan ketidak benaran, dan dihukum Allah (Amos 4:1, Micah 6:8, Isaiah 58:6-7). Mereka (dan kita) terus menerus gagal karena karena hati bermasalah -> The problem of injustice is the problem of the heart.

Karena itu lah Allah harus mengirimkan Yesus Kristus, the Righteousness of God! Dia menanggung penghukuman Allah atas ketidak benaran kita (Roma 3:21-22).

Kalau kita sungguh-sungguh menyadari hal ini, maka kita akan sungguh-sungguh bersyukur akan Kristus yang telah mengubah status kita (from unrighteous menjadi the righteous) dan membebaskan kita dari hukuman!

Dan inilah yang diperintahkan Paulus bagi kita yang sudah menjadi anak-anakNya: 2Timotious 2:22 : “kejarlah keadilan”!

Apa yang bisa kita lakukan untuk mengejar keadilan/hidup dalam kebenaran dan keadilan?

Practical application:

[a] Learn to treat everyone with the same respect regardless of economic class, race, ethnicity, nationality, gender, sexual orientation, and other social category.

[b] Prayerfully medidate on relevant biblical passage, especially Ezekial 18:5-9, Job 29, 31.

[c] Be aware of injustice around us, both on personal or systemic level.

[d] Follow the guidance of the Spirit as we meditate on the Word and become aware of injustice around us.

[4] New Creation

Dan memang, apa pun yang kita lakukan tidak akan menyelesaikan masalah ketidak adilan dan ketidak benaran dalam duni ini, sampai Yesus Kristus datang untuk kedua kalinya (Kis 30:31, 2Petrus 3:13)

—-

Untuk kita yang belum percaya pada Kristus, sekaranglah saat nya, karena darah dan pengorbanan Kristus membenarkan kita di hadapan Allah!

Untuk kita yang sudah percaya pada Kristus, mari kita syukuri pengorbanan Kristus, dan hidup dalam kebenaran, dan bahkan menegakkan keadilan dan kebenaran dengan kuasa Roh Kudus!

Post a comment

X