Allah atas kematian

  


Mie Khie Liong
Ringkasan khotbah 26 Februari 2023
Markus 5:35-43

Baca dari Markus 5:21 untuk mengetahui konteksnya.

Mungkin banyak dari kita yang takut akan kematian. Yesus mengubah paradigma dunia saat itu, yang sudah terbentuk begitu lama. Yesus menunjukkan Dia punya otoritas atas roh jahat, penyakit, dan bahkan kematian; semua yang ditakuti orang-orang pada jaman itu (dan jaman sekarang).

Kita pun harus mempunyai paradigma yang berubah, a paradigm shift.

Paradikma dunia (tradisi, kultur, pengalaman masa lalu, dll) harus diubah menjadi paradigma kehidupan dalam kerajaan Allah. Ini yang diajarkan oleh Yesus. Bahwa hidup dalam kerajaan Tuhan berbeda dengan hidup dalam dunia ini tanpaNya.

Markus 5:36: Paradigma kematian vs harapan

Ketika Yesus berkata “jangan takut”, ini karena rasa takut memang yang biasanya menguasai pikiran kita terlebih dahulu di saat ada kejadian yang mendadak terjadi, atau hal yang di luar kontrol kita.

Dan ini juga yang terjadi dalam kisah di Markus 5 ini.

Kita harus belajar mata kita untuk fokus pada Yesus, karena instinct kita adalah untuk takut sebagai reaksi pertama. Tentu ini tidak bisa terjadi secara otomatis, tetapi butuh proses dan belajar untuk mulai fokus pada Yesus dalam keadaan apa pun, bahkan di tengah ketakutan kita.

Power over death

Yesus membangkitkan anak ini (dan menyembuhkan dia), sebenarnya tidak menyelesaikan masalah ketakutan kita akan kematian. Kenapa? Karena suatu hari anak ini pasti akan menghadapi kematian lagi.

Markus 5:39 menunjukkan sebuah paradigma baru atas kematian dalam kerajaan Allah. Apa maksud Yesus tentang “tidur”? Lihat 1Tes 4:13 “…about those who are asleep (meninggal)”.

Paradigma dunia mengajarkan kematian adalah batas akhir dari hidup kita, dari segalanya. “Tidur” bukan berarti selamanya, dan kita pasti akan bangun lagi. Ada kehidupan setelah kehidupan ini, kehidupan yang kekal bersama dengan Kristus!

Ada 3 macam kematian dalam alkitab:
a. Spritiual death (separation from God)
b. Physical death/asleep
c. Eternal death/Eternal Glory (Wahyu 20)

Dalam alkitab, kematian fisik tidak pernah di tekankan atau di besar-besarkan; “jangan takut, jangan kuatir”, dan biasanya di sebut sebagai tidur atau asleep. Kematian yang di bahas dalam perjanjian baru, umumnya selalu mengarah kepada eternal death. Baca 1Korintus 15:55.

Ketika Yesus mati dan bangkit, Dia menunjukkan bahwa Dia adalah Tuhan atas kematian/menang atas maut, dan kita akan mengikuti jejak Dia!

Baca 1Petrus 1:3. Yesus ingin hidup dari ketakutan kita akan kematian, diubah menjadi hidup yang penuh pengharapan. Karena Yesus sudah membuktikan dengan diriNya sendiri, bahwa Dia bangkit dan hidup selama-lamanya, tidak mati lagi!

 

Post a comment

X