The Saviour King

  


10 Desember 2017
Pdt Victor Liu
Ringkasan khotbah

Rekaman Praise & Worship

Yesus Kristus, our Saviour King, harus mati untuk kita orang berdosa, dan dimana kita memberikan persembahan kita (acts of worship) padaNya.

Lukas 1:30-33

Lukas membungkus konsep Anak Manusia dengan kebenaran Sang Ilahi, bahwa Dia lah sang Mesias dan Raja -> konsep orang Yahudi sampai saat ini saat membicarakan Mesias adalah bahwa Dia adalah sang Raja yang berkuasa selama-lamanya (dari Daniel), tapi tidak mau mengerti bahwa Yesus juga adalah Mesias yang menderita. Lukas juga menulis di pasal 2 bahwa Anak Manusia punya kuasa untuk mengampuni dosa manusia. Lukas mengembangkan Yesus sebagai Anak Manusia dan akhirnya juga mengutip dari Daniel dan Kisah Para Rasul sebagai Raja.

Ayat 31-33: Lukas sudah menulis dan menekankan nama nya Yesus; menunjukkan Juru Selamat (Saviour) dan juga Raja (The King). Dan kita bisa lihat 2Samuel 7:12-14 yang menubuatkan tahta Daud akan kokoh selama-lamanya, dan keturunan sesudah Daud (tunggal) akan berkuasa untuk selama-lamanya (“established forever”).

Dalam ayat 35-38, Yesus disebut Anak Daud, Raja. Yesus tidak datang ke Yerusalem dengan bala tentara, tapi Dia dihina, ditelanjangi, disiksa, dan bahkan untuk mati!

Lukas 22:67-69: Yesus pertama kali nya mengutip Daniel 7:13-14, menunjukkan Daniel melihat akan ada Anak Manusia, sang Mesias, yang datang sebagai Raja di atas segala Raja. Lihat juga Kisah Para Rasul 7:55-56, dimana Yesus (Anak Manusia) yang sudah mati dan bangkit ke Surga, berdiri di sebelah kanan Allah – sejajar dengan Allah sebagai Penguasa Dunia dan Raja dengan segala kemuliaannya!

Ini menunjukkan betapa indahnya penulis Lukas menulis tentang Yesus Kristus, Anak Manusia dan Mesias yang mati, tapi juga Sang Raja!

Dan nanti, Yesus akan datang kembali, kedua kali sebagai Raja (Kis 1:6-7, Wahyu 19:16)!

Sekarang, apakah kita hanya mengetahui hal ini semua, atau kah sungguh-sungguh punya keyakinan?

Prinsip 1: Yesus adalah Raja yang berkuasa atas dunia ini
Siapa atau apa yang mengontrol hidupmu saat ini? Penuh kekuatiran kah kau?

Prinsip 2: Yesus menderita lebih dahulu sebelum mendapatkan kemuliaanNya (no cross, no crown)
Suffering dalam ikut Yesus adalah bagian dari kehidupan kita. Banyak pengikut Yesus lemah iman nya karena masalah-masalah hidup ini. Banyak juga yang tidak mau punya komitmen saat bergumul dengan dosa dan kenikmatan dunia, begitu mudah untuk kalah dan lupa pada Yesus!

Prinsip 3: Your life with Jesus in the future will determine your life now (your destination determines your life now)
Kalau kita yakin hidup kita selama-lamanya akan bersama Yesus, maka itu seharusnya mempengaruhi gaya hidup kita sekarang! Kalau kita mau lulus, maka kita akan belajar; kalau kita mau berbuka bisnis, kita akan research dan mempersiapkan semuanya.

Sekarang, apakah kita mempersiapkan diri untuk bertemu dengan Yesus dan hidup selama-lamanya dengan Yesus?

Post a comment

X