We become what we worship

  


We become what we worship
31 Mei 2015

Rekaman Praise & Worship

  1. Man of Sorrows
  2. Maha Kuasa Maha Mulia
  3. You are God and You are Good
  4. Beautiful Saviour

Ringkasan khotbah

Dimana hati kita terpikat, di situ lah kita akan menjadi sesuatu atau seseorang yang memikat hati kita tersebut (contoh: game [pikiran kita dikuasai], kecantikan [sibuk berusaha mempercantik diri, shopping terus, self-image yang didasarkan pada fisik], selebriti favorit kita, dll). Dan hal-hal tersebutlah yang dimana kita akhirnya menghabiskan waktu kita, fokus kita, dan bahkan tujuan dari hidup kita.

Hal dimana kita terpikat, itu lah idol dalam hidup kita, dan bahkan bisa menjadi tuhan kita. Setiap dari kita pasti mempunyai hal yang memikat kita. Cobalah memikirkannya sebentar. Apa hal yang memikat kita saat ini dan umumnya dalam hidup kita?

Mazmur 135:15-18
Ayat 18 (NET): Those who make them will end up like them, as will everyone who trusts in them.
“Those who make them will become like them”.

Konteks Mazmur 135
Mazmur 135 berbicara mengenai pujian pada kebesaran Tuhan (karena kebaikan, kasih, dan kuasaNya yang hebat). Mazmur ini mengajak kita untuk memusatkan hati kita kepada Dia semata.
– Ayat 1-4: Praise the Lord! – panggilan memuji Tuhan karena kebesaran Tuhan
– Ayat 5-7, 8-14: His Greatness! – Kebesaran Tuhan terlihat dalam penciptaan dan sejarah
– Ayat 15-18: A challenge – Berhala tidak sebanding dengan kebesaran Tuhan. Kita sering lupa pada tantangan ini saat kita mengikut Tuhan. Dari sejarah bangsa Israel, dikatakan bahwa mereka selalu bergumul dengan berhala. Perikop ini mengajak kita juga supaya kita hati-hati dalam hidup kita mengikuti Yesus.
– Ayat 19-21: God deserves to be praised – Panggilan memuji Tuhan karena kebesaran Tuhan

APA SESUNGGUHNYA BERHALA ITU? BERHALA ADALAH BUATAN MANUSIA (ayat 15)
The creation becomes the creator! Jaman dahulu, buatan manusia yang disembah umumnya patung yang disamakan dengan sesuatu yang hidup [yang membuat mereka tenang, menolong mereka].

Berhala = kitalah yang membuatnya!

Contoh-contoh dalam alkitab:
– Adam dan Hawa jatuh dalam dosa – mereka menggantikan worship pada Tuhan dengan diri mereka sendiri (“ini yang saya inginkan”, tak ada urusan dengan apa yang Tuhan mau).
Roma 1 menjelaskan kemuliaan Tuhan yang digantikan oleh patung-patung berhala dan menjadi kemuliaan pada diri sendiri!
– Gereja mula-mula melakukan berhala yang berbeda: tradisi yang dipegang orang-orang Farisi.
– Yesus tahu bahwa ciptaanNya akan bergumul soal uang dan materi dalam dunia. Karena itu Dia memberikan banyak nasihat soal ini dan kenikmatan dunia yang ditawarkan!

Saat ini kita harus melawan hal-hal yang memikat kita di dunia ini, kedagingan, dan juga iblis yang mempengaruhi di belakang itu semua. Dan di saat keinginan kita makin besar, kita akhirnya akan membuat worship berhala kita sendiri, kepada hal yang memikat kita tersebut! Benda mati yang akhirnya menjadi hidup! Benda mati yang memikat kita ini akan menyedot hati, pikiran, fokus, dan perasaan kita kesana – seperti berhala yang mengalihkan worship kita pada Tuhan!

Idol, dalam definisi bahasa aslinya berbicara soal:
a. kesia-siaan (contoh dalam 2Raja-Raja 17:15). Mazmur 135:16-18 juga menekankan hal ini.
b. kehancuran
Jadi di saat hati kita terpikat pada hal lain yang bukan Tuhan, kita hidup dalam kesia-siaan, kehampaan, dan kehancuran!

Ketika hatimu terpikat pada Kristus semakin besar, maka hal lain di dunia ini akan menjadi kecil! Di saat hati kita yang terpikat pada hal lain semakin besar, maka God’s greatness semakin kecil! Saat kita tidak mau merefleksikan hidup kita dan berkata tidak perduli sekarang ini, itu lah karakter dari sebuah berhala!

BERHALA ADALAH AKAR DARI DOSA
Penting bagi kita untuk mengetahui berhala kita, karena umumnya itulah akar dari dosa kita! Dosa umumnya menggantikan Tuhan dengan sesuatu yang lebih memikat hati kita; bisa barang, atau bukan sesuatu yang kelihatan (kenyamanan, keamanan, orang seperti keluarga, diri sendiri, hobi).

Bagaimana kita bisa tahu bahwa hal tersebut sudah menyedot dan worship kita pada Tuhan sudah tergantikan?
– Waktu [seberapa banyak waktu yang tersedot ke sana]
– Hati [ketertarikan, usaha yang kita berikan]

BERHALA DIDORONG OLEH MOTIVASI
Apa yang mendorong kita untuk bekerja atau ber-bisnis? Umumnya uang [merasa secure untuk masa depan, status untuk dipandang orang, kenyamanan dalam hidup]. Kalau kita sudah ada dalam posisi yang terpikat di dalamnya, hati kita harus kita ubah untuk menyadari bahwa pekerjaan dari Tuhan, dan diberikan Tuhan untuk memuliakanNya.

Inspirasi bisa dari orang atau hal lain, tapi hati kita harus digerakkan oleh dan untuk Tuhan. Kalau motivasi kita untuk orang [disuruh, takut ditanya/diminta pertanggung jawaban], saat orang sudah tidak ada, kita tidak akan melakukannya lagi! Bawalah semua motivasi kembali pada Tuhan!

BERHALA MEMBUAT KITA MUDAH BERUBAH (ayat 18)
Berhala menuju pada kehancuran namun kita sering tidak perduli padanya. Kapan kita tahu kehancuran? Saat itu sudah merusak!
Mungkin sekarang kita berpikir tidak apa-apa, atau bukan sesuatu hal yang besar, tapi kita tidak tahu bahwa kita sebenarnya mengarah pada kehancuran!

Berhala juga menyebabkan kita untuk serupa dengan berhala kita!
– kita ingin menjadi orang yang kita puja (aktor, aktris, selebriti, dll)
– kita bisa menjadi childish seperti anak kita kalau kita selalu memuja anak. Anak selalu egois dan tanpa sadar kita bisa memberikan semua pada anak. Kita akhirnya bukan mengajar tapi malah tersedot untuk mengikuti anak kita.

BAGAIMANA CARANYA MENGUBAH BERHALA KITA: MEMBERIKAN SEMUA PERHATIAN DAN FOKUS KITA PADA TUHAN
Kita tidak bisa berubah sebelum idol kita di replace oleh Tuhan! Itulah sebabnya kita harus dekat dengan Yesus! Kalau kita tidak pernah membaca firman dan merenungkan, hati kita akan tersedot pada hal-hal lain yang kita tonton, lihat, dan baca.

Kita akan serupa pada hal yang kita sembah! Biarlah kiranya kita hanya terpikat pada Tuhan Yesus Kristus, bukan hal yang lain! Kita bawa hal lain itu kepada Yesus dan apa pun yang kita lakukan, kita fokus pada Yesus, untuk Yesus!


Bangsa Israel dikatakan sebagai bangsa yang tegar tengkuk, yang tidak sensitif dan tidak pernah mau mendengar. Itu kah kondisi mu saat ini? Apakah engkau sudah terpikat pada hal-hal di dunia ini selain daripada Yesus Kristus? Untuk mencari uang, terpikat pada pasangan atau anak, posisi dalam pekerjaan?

Seberapa besar kau terpikat? Apakah kau mendengar panggilan Kristus untuk kembali padaNya ataukah kau tidak mau perduli pada hal ini?

Post a comment

X