Tujuan Penciptaan Manusia

  


By: NASA Goddard Space Flight Center

Pdt Victor Liu
Ringkasan khotbah 8 Juni 2014

Selalu ada tujuan pada saat kita melakukan sesuatu hal. Demikian pulanya dengan Tuhan kita, saat Dia menciptakan manusia. Ada tujuannya.
Baca Kejadian 1:26-31

TUJUAN PENCIPTAAN MANUSIA

[1] MEREFLEKSIKAN TUHAN
Ayat 26: “…menurut gambar dan rupa Kita” – Allah Elohim, menunjukkan keberadaan Allah yang besar dan juga jamak (bentuk plural). Allah Tri Tunggal bersama-sama berperan dalam penciptaan (Allah Bapa, Anak, dan Roh Kudus).

Tuhan tidak perlu kita manusia, tidak membutuhkan kita. Kita, ciptaanNya, adalah untuk menunjukkan kemuliaanNya, yang unik satu sama lain (tidak ada satu orang pun yang DNA nya sama). Lihat juga Wahyu 4:11.

Apa artinya gambar dan rupa di sini?
Ini berbicara mengenai 2 hal yang sama (dari bahasa Ibraninya), seperti “elok dan cantik”. Gambar dan rupa merupakan satu kata, yang menunjukkan hal yang sama. Manusia ada untuk kemuliaan Tuhan, supaya kita mencermikan kemuliaan Tuhan dengan keberadaannya, sebagai representasi Allah yang tidak kelihatan.

Itulah kenapa kita tidak boleh membunuh sesama kita: lihat alasannya di Kejadian 9:6.

Apa yang sama antara Allah dengan manusia? Yaitu sifat-sifat/karakter Allah (sebelum manusia jatuh dalam dosa tentunya): ada emosi, kepribadian, kehendak, keputusan, dll.

Efesus 4:24 – bahwa kita diubah dari manusia lama (jatuh dalam dosa) menjadi manusia baru. Juga lihat Kolose 3:10, Roma 8:29, 1Yohanes 3:2
Kejadian 1 kita segambar dengan Allah. Lalu kita jatuh ke dalam dosa. Melalui Yesus Kristus, kita sedang mengalami proses untuk bisa serupa dengan Allah. Waktu Yesus datang kedua kalinya, kita akan kembali lagi menjadi serupa dengan Allah (tidak ada dosa lagi).

Pilihlah sikap yang memuliakan Tuhan, karena gampang sekali untuk memilih apa yang kita mau. Tapi saat kita memilih apa yang menyenangkan Tuhan, kita akan semakin serupa denganNya sedikit demi sedikit.

Sering kita membandingkan keberadaan physical kita dengan orang lain, padahal kita semua diciptakan unik dan berharga di mata Tuhan! Janganlah membandingkan dirimu dengan orang lain dan punya self-image yang rendah! Seberapa Tuhan menghargai setiap dari kita? Sebesar pengorbananNya di kayu salib!

[2] MEMPUNYAI KETURUNAN
Kejadian 1:28 – “beranak cuculah dan bertambah banyak”

Perhatikan bahwa Kejadian 1 adalah dimana manusia belum jatuh ke dalam dosa (Kejadian 3). Itu berarti Tuhan menciptakan laki dan perempuan (rumah tangga) supaya manusia terus beranak cucu. Konteks ini mau menjelaskan bahwa menikah bukan semata-mata untuk punya anak, karena waktu itu memang belum banyak manusia di bumi.

Sara, Hana, dan Elizabeth mandul – berarti bahwa anak adalah memang sebuah berkat dari Tuhan. Jadi jangan merasa hidup kita tidak sempurna kalau kita tidak bisa mempunyai anak atau tidak menikah (seperti Yesus dan Paulus). Apa pun situasi kita, kita harus terus memuliakan Tuhan, sesuai dengan apa yang Dia mau.

Mengetahui hal ini, seberapa jauh hidupmu merupakan sebuah cermin gambar Tuhan? Hati, pikiran, perkataan, perbuatan kita – seberapa dekat refleksi itu pada Allah? Lamanya engkau ikut Tuhan tidak menjadi persoalan, karena banyak orang Kristen lama tapi sama sekali tidak mereflesikan Tuhan. Apakah semakin lama kau ikut Tuhan, semakin kelihatan “terang”mu? Atau malah sebaliknya?

Post a comment

X