Pengabdian uang sebagai penyembahan pada Tuhan

  


19 Juli 2015
Pdt Victor Liu

Rekaman Praise & Worship

  1. Engkau Besar
  2. Rejoice
  3. BagiMu Tuhan
  4. When I Survey The Wondrous Cross

Ringkasan khotbah

Uang di alkitab:
– 11 of 39 parables talk about money
– One of every 7 verses in the Gospel of Luke talk about money
– 2350 ayat tentang uang di dalam seluruh alkitab
Mengapa firman Tuhan banyak sekali berbicara soal uang?

Uang tidak bisa dipisahkan dengan manusia. Sifat dan karakter kita banyak berhubungan dengan uang. Dan bahkan apa yang kita putuskan, banyak berhubungan dengan uang, dan itu menunjukkan siapa diri kita. Yesus tidak pernah menyalahkan kalau kita kaya atau banyak uang; bahkan di alkitab ada anak-anak Tuhan yang diberkati banyak oleh Tuhan. Contoh: Abraham dijanjikan juga berkat jasmani (walaupun yang utama adalah soal keturunan besar yang nantinya melahirkan Yesus Kristus) oleh Tuhan ketika dia dipanggil oleh Tuhan.

“Kaya itu dosa” adalah sebuah ungkapan yang salah. Abraham, Daud, Yusuf, dan Ayub sangat kaya. Banyak juga orang-orang perjanjian Baru yang ikut Tuhan yang kaya. Jadi apa masalahnya?

Baca 2Korintus 8:1-5.

PRINSIP PENGABDIAN PADA TUHAN DALAM HAL UANG

PENGABDIAN KITA HARUS KEPADA TUHAN – ayat 5

Jemaat Makedonia penuh dengan kemurahan, dan itu karena mereka memberikan diri mereka kepada Allah! Kenapa mereka mengabdi pada Tuhan sedemikian rupa? Karena mereka mengerti karunia Yesus Kristus yang datang dan mati untuk menebus dosa mereka (2Korintus 9 menjelaskan alasannya)!

Pengabdian di alkitab umumnya memakai kata “stewardship”
Noun (kata benda): a person whose responsibility it is to take care of something (noun)
Verb (kata kerja): manage or look after another’s property
Stewardship berarti bukan kita yang memiliki. Tuhan lah yang memiliki hal yang kita punya, kita hanya me-manage berkat tersebut.

Mazmur 24:1 – “Tuhan lah yang empunya bunyi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya.”

Ketika jemaat Makedonia (dan kita) mengerti konsep ini, maka kita akan lebih mengabdi dan menyembah Tuhan. Ketika kita memberi dan mempersembahkan sesuatu untuk Tuhan, itu bukan untuk gereja, bukan untuk program gereja, tetapi untuk Dia semata!

Semakin hati kita cinta pada Tuhan, kita akan lebih sering memberi!
“You can give without loving but you cannot love without giving” – Amy Carmichael (1867-1951), missionary to India

PENGABDIAN UANG ADALAH MASALAH SIKAP [ATTITUDE] DAN IMAN

Orang umumnya berkata “kalau nanti saya [kaya | sukses], maka saya akan memberi” dan itu adalah konsep yang salah!
Tapi kita lihat jemaat Makedonia yang di tengah penderitaan dan tidak mempunyai banyak uang, namun mereka mau memberi dengan suka cita. Bukan masalah banyak uang atau tidak, tapi pada iman kita, pada sikap kita soal uang!

Markus 12:41-44 menceritakan seorang janda miskin yang hanya punya uang untuk cukup makan pada hari itu. Namun dia memberikannya untuk Tuhan. Janda miskin ini bukan hanya mengorbankan (sacrifice) uang saja, tetapi juga hidupnya! Orang yang kaya hanya mengorbankan uang saja dibandingkan janda miskin ini.
Kita sering beralasan bahwa “Tuhan melihat hati, bukan jumlah!”. Tapi kita lihat di sini bahwa Tuhan juga melihat jumlah! Karena dari jumlah itu lah keluar dari hati mu!

Billy Graham: “A checkbook is a theological document; it will tell you who and what you worship!”
Apa yang kita habiskan dengan uang kita, itu lah pusat penyembahan kita!

Buka Matius 6:19-24, ada prinsip-prinsip yang Tuhan mau ajarkan:
– Harta: ada 2 – di bumi vs di surga (uang kita tidak bisa kita bawa ke surga. Tapi yang kita berikan untuk Tuhan akan diingat di masa kekekalan)
– Perspektif: ada 2 – mata yang melihat vs mata yang tidak melihat (fokus pada sekarang vs masa depan). Hawa nafsu daging selalu: “Sekarang!”
– Master: uang vs Tuhan (kalau uang tidak kita bisa kuasai, itu akan menghancurkan kita).

Saat kita masih studi, mulai lah punya konsep dan prinsip yang baik. Sehingga pada saat kita dapat pekerjaan, atau kaya dan sukses, kita tidak dikuasai oleh uang dan tetap mengabdi pada Tuhan!

HIS GRACE IS ENOUGH FOR US (ayat 1)

Kasih karunia Tuhan tidak berhenti pada keselamatan kita saja, tapi terus menyertai hidup kita. Di tengah penderitaan jemaat Makedonia, mereka masih bisa berkata “His grace is enough for us”, dan masih mau memberi di tengah kekurangan mereka.

Di alkitab, orang-orang mati karena uang.
– Kain membunuh karena persembahan yang ditolak Tuhan
– Anonias dan Safira mati karena soal uang (dia berbohong dalam memberikan persembahan).

Kalau prinsip kita “nanti kalau saya sudah kaya, saya akan memberi”, kita tidak akan pernah memberi pada saat kita berkelimpahan! Karena itu kembali lagi kepada attitude dan penyembahanmu kepada Tuhan.

Kalau kita ingin sukses dan kaya, that’s good. Tapi saat desire kita sangat kuat dan lupa sama Tuhan, itu akan berbahaya. Kiranya hatimu selalu mengabdi pada Tuhan, dalam situasi apa pun engkau sekarang.

Uang, bisa memperbudakmu atau dipakai menyembah Tuhan.

Stewardship is a worship to God. How good of a steward are you?

Post a comment

X