Kelemah lembutan

  


Embed from Getty Images

Mie Khie Liong
24 Juli 2016

Rekaman Praise & Worship

  1. In tenderness
  2. Indescribable
  3. You are God and you are Good
  4. Great is Thy Faithfulness

Seri Buah Roh

Buah Roh akan terlihat apabila kita bersandar erat pada Kristus (seperti perumpamaan pokok anggur). Kita bisa mengasihi musuh karena Kristus sudah lebih dulu mengasihi kita di saat kita adalah seteru (musuh) Allah, kita bisa bersabar karena kita mengerti betapa sabarnya Tuhan atas kita dan dosa kita.

Kelemah lembutan (bahasa aslinya “prautes”) = gentleness = meekness.
Gentleness = kelemahlembutan, kehalusan
Meekness = hati yang lembut, penurut
Ini bukan berarti lemah, mudah di injak, dan sebagainya.

Contoh: seekor gajah kuat yang sudah jinak dan terlatih; “power under control”. Tuhan sudah “menjinakkan” kita, melembutkan hati, sehingga kita melakukan apa yang Tuhan mau.

Kelemahlembutan:

Kepada Tuhan

– Yielded: mementingkan kehendak Tuhan daripada kepentingan sendiri. Bukan lagi fokus pada ambisi pribadi kita, tapi pada kehendakNya. Kita mungkin punya keinginan-keinginan dan itu semua tidak apa, tapi kiranya kita bawa itu semua pada Tuhan dan membiarkan kehendak Tuhan yang terjadi.
– Teachable: bersedia di tegur dan ingin berubah lebih baik lagi. Manusia umumnya tidak suka dikritik atau ditegur.
– Responsive: turut pada perintah Tuhan

Kepada sesaama

Humble, gentle, respectful

Paulus memberikan contoh seperti seorang ibu kepada anaknya: 1Tes 2:7 (ramah = gentle). Sebagai seorang ibu, Tuhan sudah memberikan sebuah instinct yang mengasihi dan merawat anak nya, demikian hal nya Paulus mengajak kita hal yang sama saat berlaku satu sama lain.

Kultur kita adalah kita sudah sibuk dan banyak masalah sendiri, kita merasa tidak perlu membuang waktu untuk menghadapi orang yang sulit. Kita punya sikap tidak perduli pada orang lain dan fokus pada kita sendiri. Tetapi sebagai anak Tuhan, kita tidak bisa berbuat demikian. Kita harus punya hati dan kasih pada orang lain yang “sulit”, yang bermasalah, seperti hal nya seorang ibu dengan anaknya. Kita mempunyai empati pada teman-teman kita.

Alasan untuk lemah lembut pada orang lain
– Setiap orang perlu waktu untuk berubah
– Kita di posisi yang sama dengan orang lain (manusia berdosa yang punya kelemahan dan bergumul)
– Tuhan lembut terhadap kita (Matius 11:29), di tengah keberdosaan kita, Dia memanggil dan mengampuni dosa-dosa yang kita sudah lakukan di masa lalu melalui salibNya.

Lemah lembut pada orang lain bukan berarti kita juga kompromi dengan dosa, tapi dengan lemah lembut kita harus menuntun mereka kembali pada kebenaran (2 Timotius 2:24-26).

Dunia membutuhkan kelemah lembutan, kita menjadi saksi terang Kristus! Atau kah kita anak Tuhan terlihat sama saja dengan orang lain di dunia ini? Sedihnya, umumnya orang Kristen, orang bergereja yang lebih banyak dan mudah menghakimi orang lain!

Matius 5:5: – berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi.

Post a comment

X