The Lord Provides

  


Pdt tamu Daniel Prajogo
22 Februari 2015

Rekaman Praise & Worship:

Rekaman khotbah:

Ringkasan khotbah:

Baca Kejadian 22:1-14. Kita melihat bagaimana spesifiknya perintah Tuhan kepada Abraham mengenai anaknya yang tunggal, Ishak. Mempersembahkan korban bakaran bukanlah hal yang asing untuk Abraham, seperti yang kita bisa baca di pasal pasal sebelumnya. Tetapi selama ini Abraham selalu mempersembahkan domba-domba nya kepada Tuhan (yang mungkin not a big deal buat dia), tetapi disuruh mempersembahkan anaknya yang tunggal dan ditunggu lama bukanlah sesuatu yang biasa.

Bangsa-bangsa kafir pada waktu itu juga banyak mempersembahkan anaknya dan Tuhan jelas melarang orang Israel untuk melakukan hal itu, yang merupakan kejijikan bagi Allah.

Dan masih banyak lagi hal-hal yang membuat kita bertanya-tanya.

Bagi Abraham, Ishak adalah segalanya. Dia punya banyak hal, kaya raya, tetapi itu semua meaningless tanpa mempunyai seorang anak. Dan Tuhan sekarang ingin mengambilnya.

Tuhan terkadang memberikan kita “visible signs” yang menunjukkan kehadiranNya dalam hidup kita. Tapi Tuhan tidak mau kita bergantung pada “visible signs”, Dia mau kita bergantung pada Dia saja. Ishak merupakan penggenapan janji Tuhan, dan Tuhan memintanya kembali. Abraham tapi melakukan perintah Tuhan dengan segera. Dalam menaati perintah Tuhan itu, kita harus ingat bahwa Abraham menjalankan hal-hal yang kontroversial (janji keturunan yang besar melalui anaknya, mempersembahkan anak yang menjijikkan bagi Tuhan, dll). Kita melihat bagaimana Abraham taat dan melangkah dengan iman, di tengah kontroversi-kontroversi yang ada.

IMAN ABRAHAM – JANJI TUHAN TIDAK AKAN BERUBAH

Lihat ayat 5, dimana Abraham yakin Ishak akan kembali bersama-sama dengan dia. Dia percaya Tuhan tidak bisa ingkar janji. Di dalam perjalanan iman kita, seringkali Tuhan mengajak kita untuk berjalan sendiri! Karena terkadang orang malah menahan iman kita. Kemungkinan besar Abraham di sini tidak memberi tahu Sara, bisa bayangkan apa kata Sara?

Sering Tuhan membawa kita keluar dari kerumunan dan saudara-saudara seiman kita, karena seberapa pun kita jelaskan, mereka tidak akan bisa mengerti.

Abraham mau taat dan dia tidak menunggu Tuhan untuk membatalkan perintahNya. Bagamana dia bisa begitu taat dan percaya Ishak akan kembali bersama dengan dia? Ibrani 11:17-19 menjelaskannya.

“By faith, he understands”, “he reasoned”. Abraham yakin Tuhan akan membangkitkan Ishak kembali, karena dia sudah mengalaminya (dari impoten dan mandul, mempunyai sebuah “resurrection”). Allah membangkitkan kembali kemampuan reproduksi Sara dan Abraham, karena itu dia percaya Tuhan juga mampu membangkitkan yang mati.

Di ayat 7, Ishak bertanya kepada Abraham, namun Abraham percaya Tuhan akan menyediakan, sebuah jawaban iman. Iman adalah keyakinan pada sesuatu yang tidak bisa dilihat. Abraham tidak melihat domba itu, tetapi dia percaya, dan itulah iman.

Pertanyaannya, mengapa Abraham lalu mempersembahkan domba tersebut? Dalam ayat 13 ada kata “pengganti / instead of”. Ini adalah penggenapan Abraham akan imannya tadi, dimana Tuhan akan menyediakan, dimana domba itu menggantikan kematian Ishak. Dia melihat sebuah substitution, a redemption. Dan di Ibrani 11:19 juga ditekankan betapa Ishak dibebaskan dari kematian, yang tadi dimana dia seharusnya mati. Hari itu adalah persembahan yang istimewa buat Abraham, karena Tuhan yang menyediakan persembahan dan ada sebuah redemption. Dimana kita seharusnya mati karena dosa kita, tetapi Allah menyediakan Yesus Kristus yang mati buat kita. Suatu keselamatan yang Tuhan sediakan buat kita; anak domba yang diberikan dan disediakan Allah untuk menghapus dosa dunia!

Tidak ada apa pun yang kita bisa lakukan dan berikan untuk menghapus dosa dosa kita, kecuali persembahan anak domba, Yesus Kristus yang mati untuk menghapus dosa kita, menggantikan kita yang seharusnya mati karena dosa kita!

Hari itu bukan domba Abraham yang dipersembahkan, tetapi domba yang disediakan oleh Allah! “Di atas gunung Tuhan, akan disediakan” – dalam bahasa Hebrew juga berarti “terlihat”. Akan terlihat, akan tersedia anak domba Allah, yang dipersembahkan untuk dunia. Sekitar 2000 tahun kemudian, Yesus mati tidak jauh di sana, dipersembahkan untuk kita semua. Dan Abraham bisa melihat itu dan bersuka cita karenanya.

Apa yang ada hati kita? Pada saat kita mengerti “Allah menyediakan”, apa yang ada di pikiran kita? Apakah hal-hal yang jasmani saja? Rumah, jodoh, anak, dan sebagainya.

Pernahkah kita bersuka cita atas keselamatan yang Allah sediakan dalam hidup kita? Jiwa kita saat ini adalah hal yang paling berharga, dan untuk jiwa berharga ini, Tuhan menyediakan domba keselamatan buat kita. Kalau kita bisa melihat apa yang Tuhan sediakan untuk jiwa kita, kita akan tahu betapa besar Allah mengasihi kita! Dan semua ketakutan dan kekuatiran kita akan lenyap.

Baca juga Roma 8:32

Post a comment

X