We serve the God of miracles

  


Summer sun [explored]
Nick-K (Nikos Koutoulas) / Nature Photos / CC BY-NC

Pdt Victor Liu
Ringkasan khotbah 2 Juni 2013

Mukjijat ada karena Tuhan ada. Kekristenan tidak bisa dipisahkan dengan sebuah miracle. Lepaskan miracle dari kekristenan, maka itu bukan lah kekristenan:
– Kelahiran Yesus Kristus dari seorang perawan adalah sebuah mukjijat.
– Yesus mati di kayu salib dan bangkit kembali
– 5 Roti dan 2 ikan dimakan 5000 orang
– Air berubah menjadi anggur
Mukjijat merupakan sebuah bagian dalam kekristenan.

Kisah Para Rasul 3:1-8
Di Kis 4:22 dikatakan bahwa orang ini sudah berumur 40 tahun; itu berarti selama 40 tahun dia lumpuh (karena disebutkan dia lumpuh sejak lahir). Dia hidup tanpa pengharapan selama 40 tahun. Namun pada hari itu, dia bertemu dengan Petrus dan Yohanes, berharap mendapatkan sesuatu dari mereka (uang).

Perhatikan di sini bahwa orang lumpuh itu tidak punya iman (Petrus lah yang beriman). Siapakah yang membuat mukjijat dalam cerita ini? Tentunya Tuhan yang membuatnya, karena Dia lah sumbernya (“dalam nama Yesus” – lihat lagi jawaban Petrus di Kis 4:8-12). Sehingga akhirnya jumlah yang percaya Yesus ada 5000 totalnya (kita melihat di Kisah Para Rasul 2, ada 3000 orang).

Petrus mengerti bahwa dia hanya dipakai Yesus untuk melakukan mukjijat, dia sendiri bukanlah sumber mukjijat itu.

Tuhan yang membuat mukjijat!
Perhatikan beberapa pengamatan yang penting soal mukjijat
a. Iman dari “A man of God” (Petrus, Stefanus Kis 6:8, Filipus Kis 8:6-7, Paulus, Elia di Yakobus 5:16b-17). Perhatikan di cerita ini bahwa orang lumpuh itu TIDAK mempunyai iman.
b. Iman dari si sakit (Kis 14:8-10) bandingkan dengan Yakobus 4:14-16
c. Doa yang dipanjatkan (Kis 12:5) – jemaat berdoa saat Petrus di penjara
d. Malaikat (Kis 12:7-9, 12:23) – Tuhan memakai malaikat

Apa sebenarnya tujuan sebuah mukjijat?
-> untuk memuliakan Tuhan. Ada banyak dimana Yesus tidak melakukan mukjijat juga
Matius 13:58 (tidak ada yang beriman/ketidak percayaan), Matius 11:20 (tidak ada yang bertobat)

Mukjijat, dalam bahasa aslinya adalah sign / tanda; sesuatu intervensi dari Tuhan

Tujuan mukjijat:
1) Untuk menguatkan pemberitaan Firman Tuhan (Yohanes 2)
Mukjijat pertama yang dilakukan Yesus dengan mengubah air menjadi anggur; di situ dikatakan bahwa murid-muridNya percaya pada Yesus Kristus – untuk mengkonfirmasi apa yang dikatakan Yesus itu benar.
Yohanes Pembaptis di akhir kematiannya (dipenggal), saat dalam keraguannya, Yesus menguatkan Yohanes Pembaptis dengan mengingatkannya pada mukjijat2 yang dilakukan Yesus, untuk mengkonfirmasi Dia lah sang Mesias.

2) Supaya ada orang percaya pada Yesus Kristus
Tujuannya adalah supaya orang-orang percaya dan memuliakan Tuhan dengan cara ini.

Allah kita adil dan bijaksana; karena itu kalau kita tidak dikabulkan atau mukjijat tidak ada, maka bukan berarti kita tidak ada iman. Ada banyak juga cerita di alkitab bahwa Tuhan tidak mengabulkan dan memberikan mukjijat (contoh Nabi Elisa yang mati karena sakit, Stefanus yang mati dilempari batu, dll).

Konsep yang menolak mukjijat:
1. Natural laws are immutable (Benedict Spinoza, 16705)
Seorang Yahudi yang polytheisme. Immutable = tidak bisa dilawan, jadi kita tidak bisa menolaknya. Karena itu menurut dia, mukjijat tidak ada.

2. Miracles are rare occurance (David Hume, 1711-1776)
Karena jarang terjadi, harus ada bukti yang jelas. Orang pintar harus berdasarkan greater proof/evidence. David Hume berkata kalau sekali terjadi, maka itu berarti tidak mungkin, tidak terjadi (mukjijat2 Yesus Kristus).

Dr Gesler, seorang Kristen, melawan teori David Hume, sampai tidak ada yang bisa melawan/mendebatkannya lagi. Dia melawan bahwa sekali terjadi, bukan berarti tidak ada mukjijat (contoh: Bing Bang theory yang diikuti banyak orang). Gesler berkata bahwa mukjijat adalah historical (karena ada banyak yang melihat, ada bukti-bukti sejarah), bukan science!

Ilmiawan Kristen
1. CS Lewis – Bible adalah history, bukan dongeng.
2. Professor William Daniel Phillips (Noble 2009)
3. Professor John Polkinghorne FRS (Quantum Physics, Cambridge)
4. Francis S. Collins (The National Institutes of Health)

Kita mengikuti Allah, Tuhan Yesus Kristus yang berkuasa atas segalanya. Tuhan bisa melakukan mukjijat dalam hidup kita. Saat mukjijat terjadi dalam hidupmu di masa lalu, ingatlah kembali pada Tuhan. Jangan lupa pada Tuhan!

Tuhan kita adalah sumber pengharapan kita! Don’t give up to early. Kalau jawaban pun tidak, that’s okay, karena Tuhan tahu yang terbaik untuk kita; Dia Maha Kasih tapi juga Maha Adil dan Bijaksana. Kita tetap bersyukur dalam apa pun juga!

Post a comment

X