Waktu kelegaan (Times of Refreshing)

  


Peru Ica Oasis bluesky
AgainErick / Foter.com / CC BY-SA

Pdt Victor Liu
Ringkasan khotbah 10 Juni 2013

Mungkin kita pernah masuk ke sebuah ruangan yang sumpek atau mungkin stuck di dalam lift untuk waktu lama. Kita akan merasakan kesesakan dan pada saat kita keluar, kita bias merasakan kelegaan yang luar biasa. Petrus memakai istilah ini di Kisah Para Rasul 3:12-26.

Ayat 12-16: berbicara tentang Yesus yang menjadi sumber segala mukjijat.
Apa yang Tuhan lakukan melalui Petrus dipakai untuk penginjilan. Miracle bukanlah tujuan, tapi ya itu bagaimana orang-orang lain bias melihat dan dipakai untuk alat kemuliaan Tuhan kita Yesus Kristus. Seperti Petrus, kita pun seharusnya menjadi saksi Kristus pada saat Tuhan mengubah hidup kita, memberkati kita.

Ayat 17-26: Petrus menerangkan Tuhan yang adalah Mesias, Juru Selamat kita.

Kita sering beranggapan bahwa ikut Yesus adalah sesuatu beban yang berat, yang menyusahkan kita. Tapi Petrus di sini malah mengatakan bahwa ikut Tuhan adalah sebuah waktu kelegaan! Waktu penyegaran! (ayat 20).

Perhatikan ada 3 masa dalam kehidupan kita yang fokus pada Yesus
a. Past – Masa para nabi/nubuatan (ayat 22-25) – banyak sekali nubuatan tentang Yesus Kristus (akan dihina, naik keledai, lahir di Betlehem, dll)
b. Present/Now – Masa kedatangan Yesus Kristus yang pertama/Masa kelegaan (ayat 20)
c. Future – Masa kedatangan Yesus Kristus yang kedua (Masa Restoration) (ayat 21)

Times of Refreshing = Fokus sekarang vs Time of Restoration (19-20)
– Times of Refreshing: bentuk plural, kairos (waktu (opportunity/kesempatan); Tuhan memberikan kesempatan bagi kita, yang harus kita gunakan baik-baik.
– Times of Restoration: bentuk singular, kronos (kronologi/urutan waktu – kejadian yang terjadi, tidak diulang lagi) – Kedatangan Yesus kedua kali nanti, ada waktunya dan hanya sekali.

Petrus mau menunjukkan betapa ikut Tuhan adalah sebuah masa kelegaan; bukan berarti ikut Tuhan tidak akan ada penderitaan atau masalah! Banyak orang Kristen tidak bertumbuh karena masalah atau hanya ikut-ikutan saja kekristenannya.

Di ayat 19 & 26 (repent and turn back/away from sins), Petrus mengajak kita untuk bertobat.

Apa hubungannya pertobatan dengan mempunyai masa kelegaan di sini?

a. Bertobat adalah perubahan dari pikiran (mengakui kesalahan dan dosa).
Kita bertobat karena kita manusia berdosa; kita melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan dan apa yang Dia maui dalam diri manusia.

b. Dalam ayat 17 – ketidak tahuan (bukan berarti tidak tahu apa yang mereka lakukan, tapi masa bodoh dan tidak tahu makna rohani yang hilang dari yang dilakukan). Orang Yahudi tahu tidak boleh membunuh tapi Yesus disalibkan, bahkan saat Pilatus tidak menemukan kesalahan apa apa pada Yesus. Kita pun sering demikian saat berdosa; kita hanya ikut perasaan kita, ikut apa yang kita mau. Kita masa bodoh dengan orang lain, masa bodoh dengan mencari tahu apa yang Tuhan maui pada hidup kita.

Banyak di antara kita pun demikian; kita terjebak dengan hawa nafsu kita dan masa bodoh dengan konsekuensinya.

c. Di ayat 26 – kita bertobat supaya Tuhan memimpin kita kembali dari kejahatan kita
Karena dosa, hati kita menjadi rusak dan jahat. Kejahatan yang ada dalam diri kita (pikiran, perasaan, hati) yang lama-lama akhirnya menjadi terbiasa! Sampai pada akhirnya manusia melakukan dosa tanpa perasaan bersalah.

Karena itulah Petrus mengajak kita untuk bertobat dan beriman kembali kepada Kristus! Perhatikan Petrus vs Yudas: Petrus menyesal karena telah menyangkal, bertobat, lalu beriman kembali kepada Kristus. Yudas meyesel karena telah menghianati Yesus, tapi tidak bertobat dan gantung diri.

Kita tidak bisa ikut Yesus tanpa pertobatan!

Inilah times of refreshing! Kita ikut Tuhan supaya kita bisa bertobat dan beriman pada Yesus Kristus. Kita dilepaskan dari belenggu dosa yang merusak hidup dan hati kita, dari kegelapan yang kadang tidak kita sadari!
Tuhan mau kita hidup dalam kelegaan, tempat baru yang berbeda, di dalam sebuah kedamaian, bukan kenikmatan dosa yang kelihatannya enak buat kita!

Kalau kita memang sudah percaya Yesus Kristus dengan sungguh-sungguh, inilah saatnya kita hidup dalam masa kelegaan!

 

Post a comment

X