Segala Sesuatu Untuk Kebaikan

  


The Road to Tomorrow (and Happy 2009!)
Stuck in Customs / Foter / CC BY-NC-SA

Pdt Victor Liu
Ringkasan khotbah 30 Desember 2012

Konsep-konsep yang salah dan yang umumnya kita pegang mengenai masa lalu kita:
– kebetulan (naturalism); orang yang berkata seperti ini tidak percaya Tuhan dan campur tanganNya.
– takdir dari Tuhan (orang yang fail dalam kuliah, dll); menunjukkan manusia sebagai robot yang semuanya diatur oleh Tuhan
Dua konsep ini banyak pula dipegang oleh orang Kristen dan tidak seharusnya kita hidupkan dalam kehidupan kita.

Kita tidak akan pernah bisa bebas dengan masa depan kita sampai kita dibebaskan dari masa lampau kita!


Lihat Roma 8:28 (dan juga ayat 29-30)

Istilah “Tahu” di sini pakai pikiran – prinsip kebenaran, pengalaman; bukan berdasarkan perasaan. Bukan takdir, bukan kebetulan, tapi Tuhan turut bekerja. Tuhan melihat dan berpartisipasi. Sang Pencipta hidup dan memperhatikan dunia ini, termasuk kita.

Tapi ada 2 syarat nya di sini yang kita bisa perhatikan:
a. Harus punya keyakinan bahwa Tuhan adalah Tuhan yang berdaulat dan baik
Ayat ini tidak akan kita bisa terapkan kalau kita tidak punya konsep Tuhan yang benar. Apa pun yang terjadi dalam kehidupan kita, tidak seharusnya mempengaruhi konsep kita pada Tuhan; that He is good.

b. Mengasihi dan yang terpanggil sesuai rencanaNya
Jadi ayat ini bukan untuk semua orang, tapi berbicara pada satu orang yang mengasihi Tuhan DAN yang terpanggil. Tuhan memanggil kita dari kematian ke kehidupan, dari perbudakan dosa pada kebebasan, dari neraka ke surga; Ayat ini berbicara untuk orang-orang yang sudah diselamatkan, yang ingin menyenangkan Tuhan, dan yang hidupnya fokus pada Dia.

Tuhanlah yang berinisiatif untuk memanggil kita, memberikan kepastian yang kuat supaya kita tenang. Dia yang akan memegang sehingga kita diberi kemampuan untuk persistent dan percaya padaNya.

Di akhir tahun ini, kita menengok ke belakang, hendaknya kita tidak menyesalinya, karena Tuhan turut bekerja di dalamnya. Melihat tahun mendatang, kita punya keyakinan bahwa semua hal turut bekerja mendatangkan kebaikan untuk masa depan kita.
Contoh: Yusuf (perhatikan cerita Yusuf dari awal dan di Kejadian 50:20), Paulus di dalam penjara (dia percaya apa yang terjadi padanya memajukan injil), Yesus (dikhianati dan mati di kayu salib; Allah tapi membangkitkan supaya penderitaan dan kematian Yesus menyelamatkan seluruh umat manusia).
Tidak ada satu pun kejadian dalam hidup kita yang diboroskan oleh Tuhan! Di dalam Tuhan, Tuhan sanggup mengubah semua kejadian itu untuk mendatangkan kebaikan untuk kita.
Lihat FIlipi 3:13-14

Yusuf tidak penuh kebencian dan kepahitan atas masa lalunya. Saat kita melihat masa lalu dan ingat terus pada orang-orang yang menyakiti kita, kita akan timbul kepahitan. Kalau kita ada masa lalu yang kita belum bereskan, hati kita akan kesal dan gelisah. Mungkin ada keputusan-keputusan yang salah yang kita ambil, yang akhirnya membawa kegagalan, dan kita ingat terus-terus. Hiduplah di masa sekarang!

Tinggalkan dan lupakan keputusan masa lampau yang membuat kita gagal, tinggalkan kebiasaan yang buruk yang menghancurkan kita, kebodohan kita di masa lampau yang mengikuti hawa nafsu kita, unfairness yang kita rasakan

Post a comment

X