Peranan Roh Kudus

  


Valley of Light, mountains in Denali National Park
blmiers2 / Travel Photos / CC BY-NC-SA

Pdt Victor Liu
Ringkasan khotbah 26 Mei 2013
Kisah Para Rasul 2

Baca Kis 2:1-4
Yesus sudah naik ke surga dan seperti yang dijanjikanNya sebelumnya, Roh Kudus datang (pada hari Pentakosta, 50 hari setelah kebangkitan Yesus Kristus).

Ada banyak perayaan-perayaan yang dilakukan bangsa Israel di masa Perjanjian Lama untuk mengingatkan mereka terus menerus kepada Tuhan (perayaan roti tidak beragi (manna yang diberikan), perayaan paskah (menyelamatkan mereka dari bangsa Mesir), hari Sabat (supaya berhenti beraktivitas dan fokus pada Tuhan), pondok daun, perayaan buah sulung (saat dapat panen, mereka ingat Tuhan), dll).

Manusia mudah lupa; karena itu kita harus sering diingatkan tentang kasih dan pemeliharaan Tuhan.

Pada saat itu, ada begitu banyak orang Israel yang datang jauh-jauh dari berbagai penjuru ke Yerusalem, untuk mengabdi, untuk berbakti pada Tuhan. Dan hari itu juga lah dipakai oleh Tuhan dengan dahsyat dengan datangnya Roh Kudus.

Roh Kudus sudah berperan dari awal, bahkan pada saat penciptaan. Tapi waktu Perjanjian Lama, Roh Kudus bekerja dari luar, bisa meninggalkan kita (meninggalkan Saul), dan Daud pun berdoa supaya Roh Kudus tidak keluar dari padanya.
Namun pada hari itu (Kisah Para Rasul 2), Roh Kudus tidak keluar masuk lagi. Saat kita percaya Yesus Kristus sungguh-sungguh, Roh Kudus tinggal di dalam kita (Efesus 1:13-14).

Perhatikan dari sini ada 3 hal:
– Lidah-lidah seperti nyala api
– Angin keras
– Bahasa Roh

Namun pada saat itu, mereka berbicara dengan bahasa-bahasa yang semua orang bisa mengerti, tidak perlu ditafsirkan lagi. Lalu bagaimana dengan bahasa Roh di 1Korintus 14? Di sini adalah bahasa Roh yang diperuntukkan kepada Allah, bukan jemaat, dan harus ada yang menafsirkan. Jadi ada perbedaan di sini. Tapi yang indah adalah bagaimana Roh Kudus bekerja untuk menjamah.

BAGAIMANA ROH KUDUS MENGUBAH? APA PERANAN ROH KUDUS?

[1] TRANSFORMATION
120 orang yang tadinya takut dan melarikan diri saat Yesus ditangkap dan disalib (termasuk Petrus), diubahkan oleh Roh Kudus dan berani.

Petrus yang sudah bersama-sama dengan Yesus sekitar 3 tahun dan melihat mukjijat-mukjijat bersama dengan Yesus, menyangkal Yesus 3x karena takut. Bahkan sebelumnya dia berjanji ingin ikut dan mati bersama dengan Yesus.

Namun setelah Roh Kudus turun, mereka diubahkan dan berani menjadi pengikut Kristus! Itulah peranan Roh Kudus, ada transformasi yang hebat terjadi!
Sekarang lihatlah Petrus di Kis 2:14-40!

Roh Kudus memakai orang-orang untuk menjamah dan mengubah. Istri dipakai untuk mengubah suami, dan lain sebagainya. Sebelum Tuhan menjamah orang lain, Dia ingin menjamah hidup kita terlebih dahulu! Hidup Petrus diubah untuk mengubah banyak orang dan demikian pula dengan hidup kita!

[2] CONVICTION
Kis 2:37-38

Hati mereka sangat terharu = menusuk hati mereka, dengan sedih dan mengakui dosa mereka. Seseorang berubah bukan karena perbuatan dan kekuatan kita, tapi Firman Tuhan berkata Roh Kudus lah yang meyakinkan mereka atas dosa. Kita adalah alatNya.

Baptisan bukan menyelamatkan, tapi sebuah tanda seseorang sudah bertobat (mind, feeling, dan will bahwa ia sudah berdosa, bertobat, dan menyerahkan hidup mereka pada Tuhan).

Ada 3,000 orang yang bertobat pada saat itu dan memberikan diri mereka dibaptis.

[3] WORKING THROUGH THE COMMUNITY
Dan di akhir pasal ini, dinyatakan betapa Roh Kudus bekerja di sebuah komunitas orang percaya (gereja). Gereja muncul dengan suatu dimensi baru. Community yang bertekun dalam bersekutu, dalam belajar firman, menyembah Allah, saling melayani, dan punya passion untuk jiwa-jiwa baru. Mereka juga punya kerukunan yang indah melalui Roh Kudus.

Di tengah-tengah perbedaan, kesatuan yang Roh Kudus berikan dipakai menjadi atmosphere yang indah. Gereja yang baru ini:
– Punya passion pada Tuhan (vertikal)
– Punya passion pada sesama (horizontal)
– Punya passion untuk menjangkau orang-orang lain yang belum dimenangkan

Tuhan memakai kita melalui Roh Kudus! Biarlah kiranya kita membiarkan diri kita dijamah dan mengubah orang-orang di sekitar kita. Di gereja mana pun kita ditempatkan, kita melakukan bersama-sama, bersatu di tengah perbedaan yang ada, dan menjangkau orang-orang yang belum mengenal kasih Tuhan!

Post a comment

X