Pdt Victor Liu
Ringkasan khotbah 28 Oktober 2012
Mungkin banyak dari kita yang ingin berubah tapi bertanya-tanya mengapa kita tidak bisa berubah. Banyak orang Kristen struggling karena melihat karakter dan sikapnya tidak memiliki kemajuan. Tuhan ingin kita maju dan bertumbuh dalam hidup ini.
Matius 7:24-27
Ketaatan membangun hidup kita dan sebaliknya, ketidak taatan akan firman Nya, bisa menghancurkan hidup kita. Ketaatan tidak menghapus dosa kita, karena Tuhan yang di kayu salib telah menebus dosa kita dengan anugerah, bukan karena perbuatan! Ketaatan adalah buah dari keselamatan. Jadi bukan ketaatan menghasilkan keselamatan!
Penting bagi kita untuk menjadi pelaku firman
[-] Dasar yang kuat
Ketaatan akan membuat kita punya dasar/fondasi yang kuat dan kokoh. Fondasi yang kokoh dibangun di atas kata-kata Yesus Kristus. Semakin rumah/gedung semakin tinggi, dasar harus semakin dalam dan kokoh. Membangun fondasi juga tidaklah sebentar.
[-] Kehidupan yang kuat
Dasar yang kuat akan membuat hidup kita kuat; tidak diombang ambingkan dengan keadaan karena kita mempunyai prinsip yang bagus. Hidup yang tidak kuat bisa disebabkan karena nasihat dari orang yang salah, pergaulan yang kurang tepat, dan prinsip yang salah (yang kita tidak sadari)
[-] Berubah lebih baik
Ketaatan akan menghasilkan perubahan; Mungkin tidak secara drastis, tapi ada. Pergumulan-pergumulan kita seperti iri hati, kemalasan, rendah diri, dan sebagainya akan bisa kita ubah dan atasi dengan ketaatan pada firman Tuhan.
[-] Bahagia
Baca Yohanes 13:17, Yakobus 1:25
Menarik bahwa kebahagiaan umumnya diukur dari posisi, harta, dan apa yang kita miliki. Firman Tuhan malah berkata bahwa ketaatan lah yang memberikan kebahagiaan!
Ketaatan bukanlah sesuatu yang mudah. Mengapa begitu sulit untuk taat? Mengapa begitu sulit untuk menerapkan firman?
[1] Kebiasaan yang cukup lama membuat kita “comfortable” dengan gaya hidup kita
Itu lah yang menyebabkan kita bergumul, karena semakin kita terbiasa atau sering melakukannya, semakin kita akan struggle untuk melepas.
[2] Keinginan daging
Di dalam diri kita akan selalu melawan perubahan dan ketaatan, karena kita masih hidup dalam daging! Tuhan sudah mengalahkan kuasa, karena itu kita bisa melawannya karena Ia sudah menang.
Hal-hal yang kecil bisa membuat jadi besar dan ribut dengan orang lain, karena dalam diri kita tidak mau melakukan perubahan pada dasarnya. Kita ingin melakukan yang baik tapi pada dasarnya kita suka self-defense, ego, dan mengikuti keinginan daging kita.
[3] Kecenderungan memakai “feeling”
Situasi dan kondisi sering mengontrol seseorang karena itu orang sering mengikuti perasaanya. Ketaatan tidak pernah memakai perasaan. Contoh “Kasihilah istrimu” titik. Tidak ada syaratnya “…kalau istrimu baik”, dll bukan?
Banyak orang tergantung perasaan untuk melakukan hal-hal yang baik dan ini akan membuat kita untuk susah taat pada firman Tuhan. Contoh: mengampuni musuhmu, mengucap syukur dalam segala hal, dll. Jangan biarkan perasaan membimbing kehidupan kita!
[4] Iblis suka sekali: Belajar tanpa penerapan
Iblis suka saat melihat kita belajar firman Tuhan berjam-jam tanpa penerapan! Karena penerapan lah yang membuat perubahan dan saat tidak ada perubahan, iblis suka
[5] Konsep Tuhan yang salah
Contoh: Tuhan yang Maha Baik mengampuni, jadi dia akan melakukan terus menerus. Dia tidak ingat konsep Tuhan yang Maha Suci, dimana kita tidak boleh hidup terus menerus dalam dosa dan kebiasaan buruk kita! Tuhan yang mendisplinkan kita dan kita harus menanggung akibat dari dosa yang kita lakukan.
Motivasi melakukan firman Tuhan:
1) Kita mau taat pada perkataan Tuhan Yesus (Yohanes 14:15)
2) It is good for me and for His Glory
3) Mau membayar harga untuk taat