Pdt Victor Liu
Ringkasan khotbah 25 November 2012
Minggu lalu kita sudah belajar betapa freedom kita dari dosa sudah digenapi oleh kematian dan kebangkitan Kristus di kayu salib. Kita di dalam perbudakan dosa, tapi Yesus mati di kayu salib mengalahkan kuasa dosa dan maut. Jadi di dalam Kristus kita sudah menang dan merdeka.
Jadi bagaimana seharusnya kita bersikap sebagai orang yang sudah bebas?
[1] Mengucap Syukur (Kolose 1, Roma 6)
Mengucap syukur atas apa yang sudah terjadi, sudah dilakukan oleh Tuhan kita Yesus Kristus. Mengucap syukur karena Tuhan sudah memberikan kita kemenangan, bukan karena perbuatan baik kita atau kemampuan kita.
Roma 6:1-11 – mengatakan bahwa kita tidak mampu keluar dari dosa tapi Yesus mati dan bangkit mengalahkan dosa. Karena Dia sudah menang, maka kita bisa menang.
Kita harus mengucap syukur atas apa yang Tuhan sudah lakukan dalam hidup kita, itulah syukur yang diajarkan oleh alkitab. Mengucap syukur bukan atas dasar Tuhan akan membuat kita terombang-ambing, tergantung situasi dan perasaan kita.
(1Kor 15:57, Roma 8:37, 2Kor 2:14, Mazmur 117, dll).
Mengucap syukur dalam Tuhan – itulah yang selalu diajarkan firman Tuhan! Konsep dunia selalu mengucap syukur karena ada pemberian, ada berkat, ada hal yang menyenangkan (jadi bisa berubah-ubah).
[2] Semangat untuk taat
Istilah menebus dari perbudakan dosa sama halnya seperti membeli budak dari pasar perbudakan dosa dan hidup dalam kebebasan. Dulu kita hidup dalam dosa kita, tapi Tuhan sudah menebus dan membeli kita, memberikan kuasa dan kekuatan atas dosa, bukan lagi orang kalah.Karena itu kita harus taat!
Galatia 5:13, Roma 6:12-13, 2Petrus 1:3
Yang sering kita lakukan adalah bukan kita tidak bisa, tapi kita tidak mau! Karena kita masih ingin menikmati dosa! Kita tidak takut pada Tuhan yang Maha Suci dan bahwa Tuhan sudah mati untuk kita!
[3] Bertekun terus menerus
Never give up, karena Tuhan sudah memberikan kemampuan dan melakukannya untuk kita. Tuhan sudah memulai pekerjaan yang baik dalam kita, Dia juga yang akan menyelesaikannya.
(Filipi 2:12-13, 1Kor 15:58)
Dalam kenyataan sehari-hari, kita sering bergumul dan jatuh, tapi kita harus bangkit lagi!
Dalam banyak hal, kita selalu semangat kalau kita tahu apa yang akan terjadi (akan ada kemenangan). Misalnya kalau kita tahu team sport favorit kita akan menang, kita akan lebih antusias menonton. Kalau kita tahu interview yang kali ini kita akan dapat pekerjaan, kita akan antusias. Namun kita terbatas dan kita tidak tahu apa yang terjadi. Tapi kita sudah menang, karena apa yang sudah dilakukan oleh Tuhan. Karena itu kita seharusnya antusias dan bertekun dalam hidup kita!