“Aku haus”

  


Pdt Victor Liu
Seri 7 perkataan Yesus di kayu salib
Ringkasan khotbah 21 Maret 2021

Kalimat “Aku haus” (“I thirst”) yang diucapkan Yesus ini adalah sebenarnya hanyalah satu kata saja dalam bahasa aslinya, tidak bisa dipisahkan.

Yohanes menceritakan makna yang lebih dalam tentang Kristus, bahwa Dia adalah Roti Hidup yang harus kita “makan” (kita percaya); dan ini membuat Israel mengingat roti/manna yang diberikan Allah pada mereka selama 40 tahun di padang gurun.

Ini menandakan Tuhan mampu memenuhi hidup kita sehari-hari, tapi lebih jauh lagi di dasarnya adalah Tuhan memenuhi kepenuhan hidup melalui keselamatan di atas kayu salib.

Lalu apa perkataan “Aku haus” dari Yesus yang hanya ada di injil Yohanes dan ingin dikembangkan oleh Yohanes?

Baca Yohanes 19:28-30

Makna Yesus berkata “Aku haus”:

[1] Menunjukkan Yesus memenuhi nubuatan Perjanjian Lama
Lihat referensi Mazmur 69:21-22 yang ditulis sekitar seribuan tahun sebelum waktu Yesus.
(Mazmur 69 dan Mazmur 22 menceritakan nubuatan penderitaan Kristus di kayu salib – di tengah sekitar 300-an tentang nubuatan akan Kristus di Perjanjian Lama).

Refleksi: Apa yang membuatmu bertahan di saat ada penderitaan dan masalah yang berat dan overwhelming dalam hidupmu? Hanya firman Tuhan lah yang sanggup menguatkan (seperti Yesus mengutip firman Tuhan).

Yohanes ingin menunjukkan bahwa Yesus lah sang Mesias yang sudah dinubuatkan ribuan tahun (dari bangsa Israel, keturunan Daud, lahir nya di Betlehem (dari kitab Mikah), hidupnya, kematianNya, kebangkitanNya, dan kedatanganNya yang kedua kali nanti). Dan itu semua di genapi oleh Kristus dari awal!

Ini menunjukkan keilahian Kristus

[2] Menunjukkan kemanusiaan Kristus
Sebagai seorang manusia, Kristus mengalami dehidrasi yang amat sangat dari seluruh penderitaan yang di alaminya – Dia di dera, harus memikul salib berat, berdarah di sana sini, dan sebagainya. Yesus digantung di kayu salib sekitar jam 9 pagi dan ini sudah hampir pukul 3 sore – menunjukkan dehidrasi dan penderitaan yang luar biasa yang dialamiNya.

Yohanes ingin menunjukkan kemanusiaan Kristus, di tengah ada ajaran sesat yang mempertanyakan kemanusiaan Kristus pada saat itu.

Kalau kita lihat di Matius 27:34, Yesus ingin diberikan minum anggur bercampur empedu – Dia menolak karena minuman ini untuk kebal rasa (seperti morphine) dan mengalami penderitaan yang sesungguhnya di kayu salib sebagai manusia.

[3] Pengalaman yang Yesus lakukan adalah supaya manusia tidak mengalaminya karena sudah digantikan Kristus

Melewati ini semua, Yesus menunjukkan Dia adalah Air Hidup (Yohanes 4 dan 7)- penderitaanNya adalah untuk kita.

Yohanes dalam Yohanes 19:29 ingin menunjukkan pada kita istilah “hysop”; yang muncul di Keluaran 12:22 -> waktu itu hari paskah (Jumat) yang mengingatkan bangsa Israel dilepaskan dari hukuman dosa; dan ayat itu menceritakan bagaimana bangsa Israel akan di berikan keselamatan dari malaikat maut untuk menghukum Mesir.

Hysop adalah sebuah alat yang dipakai untuk menyalurkan sesuatu; dalam hal ini adalah darah, untuk mengalahkan kematian dan memberikan keselamatan (baik dalam Keluaran 12 dan Yohanes 19).

Ini menunjukkan nubuatan yang digenapi Yesus, dan untuk mengingatkan kita pada darah Yesus Kristus, anak domba Allah, yang tercurah untuk menyelamatkan kita!

Sungguh indah penggambaran yang sengaja oleh Yohanes ini untuk menunjukkan betapa mulia nya kematian Kristus di kayu salib untuk dosa manusia! Supaya engkau tidak haus lagi, untuk menyelamatkan engkau dari kematian dengan darahNya!

Post a comment

X