The Good Shepherd

  


Seri The Living Hope
Mie Khie Liong
Ringkasan khotbah 7 Januari 2018
Mazmur 23

Rekaman Praise & Worship

Banyak orang yang hidup tanpa pengharapan (Hope), namun kita bersyukur karena kita sudah ada harapan/hope pada saat Yesus bangkit! Tapi ada juga orang yang hidup dalam pengharapan yang palsu.

Baca Mazmur 23.
Mazmur ini ditulis oleh Raja Daud; mungkin dia menulis ini sambil merefleksikan saat dia dulu menjadi seorang gembala, dan bagaimana Tuhan telah menjadi gembala baginya. Namun gembala pada jaman ini lumayan berbeda dengan jaman itu.

Shepherd waktu itu:
* Domba-domba nya punya relasi yang sangat dekat dengan gembala, karena selalu bersama-sama, sepanjang hari, berhari-hari.
* Sang gembala tau/mengenal semua domba-domba nya (umumnya diberi nama), dan selalu memperhatikan apa yang diperlukan setiap domba domba nya.

“The LORD is my shepherd; I shall not want. He makes me lie down in green pastures. He leads me beside still waters. He restores my soul”.
Umumnya tidak semua tempat yang ada rumput nya, jadi sang gembala umumnya membawa domba domba nya untuk makan dan minum di padang yang hijau. Sang gembala proaktif mencari dan memberikan makanan bagi domba-domba nya (-> Tuhan proaktif menjaga kita juga!).

Daud merefleksikan ini semua bagaimana Tuhan begitu aktif memelihara dia sepanjang hidupnya, sehingga dia tidak kekurangan apa pun.

Seorang gembala tidak pernah menyerah mencari domba-domba nya yang hilang. Musa di latih Tuhan untuk menjadi seorang gembala sebelum dia diperintahkan memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir.

Kita mungkin jauh dan jatuh, berontak pada Tuhan, tapi Tuhan tidak pernah menyerah terhadap kita! Kenapa orang Kristen umumnya digambarkan sebagai orang-orang yang seharusnya selalu bersuka cita dalam hal apa pun juga, walaupun dalam masalah dan kesesakan? Karena kita sudah punya Tuhan sang Gembala yang selalu memulihkan jiwa kita!

“He leads me in paths of righteousness for His name’s sake”
Sang gembala menuntun domba-domba ke tujuan, supaya mereka tidak pergi ke sana kemari; Tuhan selalu menuntun kita ke jalan yang benar! Kita harus menaruh kepercayaan kita secara penuh padaNya!

“Even though I walk through the valley of the shadow of death, I will fear no evil, for you are with me; your rod and your staff, they comfort me”
Domba-domba tidak punya pertahanan, mudah diserang dan itu lah yang diingat Daud di saat hidupnya sebagai gembala (harus melawan binatang liar, mungkin beruang atau serigala untuk menjaga domba domba nya); dia juga pasti ingat peperangannya melawan Goliath – saat itu dia tahu Tuhan yang besar yang akan menjaga dan memimpinnya untuk menang.

Gembala kita tidak hanya melindungi dan menjaga, tapi Dia juga telah menyiapkan tempat bagi kita di surga, dengan mengorbankan dirinya untuk kita! Manusia bisa gagal, bisa tidak menepati janji, tapi tidak dengan Tuhan!

Dalam hidup, kita banyak tantangan, tapi kiranya kita ingat pada Tuhan kita yang menjadi sumber kekuatan dan pemeliharaan hidup kita!

“You prepare a table before me in the presence of my enemies; you anoint my head with oil; my cup overflows. Surely goodness and mercy shall follow me all the days of my life and I shall dwell in the house of the LORD forever”

Apa pun yang kita hadapi, kita tahu Tuhan akan beserta kita, kita tahu itu untuk kebaikan kita dan apa pun yang terjadi bisa dipakai untuk kebaikan kita! Kita sering lupa bahwa kita hidup dalam anugerah, dan dari anugerah Tuhan yang satu ke anugerah Tuhan yang lain!

Hidup tidaklah mudah tapi Tuhan selalu bersama kita; Dia lah Gembala kita yang baik, yang mencukupkan kita dan tahu apa yang baik bagi kita. Karena itu kita harus punya keyakinan pada Dia!

Bagaimana kita tahu kita akan hidup bersama dengan Yesus selamanya? Karena Yesus benar-benar pernah hidup dan dalam sejarah pun mengaku ada pernah ada Yesus Kristus. Semua yang ditulis di alkitab sungguh terjadi, dan benar adanya. Dari firmanNya, dari alam semesta dan beserta isinya, kita bisa yakin Tuhan benar adanya! Dan suatu hari nanti, kita akan bertemu dan hidup bersama-sama dengan Dia!

Banyak orang hari ini mengejar hal-hal untuk mencari kebahagiaan sejati; dari harta, dari kesuksesan dan sebagainya. Tapi di saat semua nya hilang, tidak ada lagi kebahagiaan. Atau di saat semuanya ada, tetap manusia tidak akan pernah puas dan bahagia. Hanya pada Sang Gembala kita sajalah kita bisa damai dan mengalami suka cita yang sejati – pengharapan bahwa di akhir hidup kita, kita akan hidup bersamaNya selamanya!

Apa yang Tuhan janjikan selalu benar, karena Dia adalah Tuhan yang benar-benar hidup, yang menjaga dan memelihara kita selalu!

Post a comment

X