Not Infected

  


Pdt Victor Liu
2 Juli 2017

Sebagai pengikut Tuhan, kita masih tinggal di dalam dunia ini, yang penuh dengan prinsip prinsip yang berbeda dengan firman yang Tuhan ajarkan. Kalau tidak hati-hati, maka kita akan tertular dan sama dengan dunia ini. Lalu, apa beda nya kita dengan dunia? Apa beda nya keluarga Kristen dengan keluarga yang bukan Kristen? Apa beda nya pekerja Kristen dan bukan Kristen? Atau pacaran Kristen dan yang bukan?

Filipi 3:17-21

Paulus memakai istilah “orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus”, yang menyatakan banyak orang yang menghina dan merendahkan pengorbanan Kristus. Karena manusia seharusnya merendahkan dirinya dan mengakui sebagai orang berdosa yang tidak mampu menyelamatkan diri nya sendiri pada Kristus.

Rasul Paulus memakai ilustrasi olahragawan yang terus berlari dan mengejar tujuan, dan hari ini dia memakai istilah kewarga negaraan untuk menunjukkan bahwa kita yang sudah ikut Kristus, mempunyai identitas yang berbeda dengan orang lain. Paulus mau mengingatkan jemaat Filipi yang berkeluarga, dan bahkan ada juga yang bekerja dalam pemerintahan dan menjadi warga negara Roma yang pada waktu itu merupakan sebuah kebanggaan, bahwa mereka mempunyai kewarga negaraan surga!

Pengikut Kristus berarti mau membayar harga nya untuk mengikuti Kristus; kita hidup di dalam dunia dan tidak mungkin bagi kita untuk mengasingkan diri kita dari dunia. Dan berbahaya bagi kita yang sudah mengaku ikut Tuhan atau mengaku diri orang Kristen, tapi gaya hidup kita sama dengan dunia ini!

Bagaimana supaya kita tidak tertular oleh dunia ini:

Ikuti teladan Paulus yang meneladani Kristus (ayat 17)

Paulus mengajak jemaat Filipi (dan kita) untuk melihat teladan Paulus supaya fokus kepada Kristus dan menjadikan Dia sebagai pusat fokus daripada kehidupan kita! Kita sebagai pemimpin di gereja dan juga jemaat, kita pun harus menjadi teladan bagi orang lain. Dan ini bukan berarti kita menjadi buta dan melihat seorang sebagai teladan yang sejati, karena kita akan kecewa (ingat bahwa semua orang adalah orang berdosa). Teladan sejati kita harus Yesus Kristus, tapi di saat kita menjadi teladan yang baik sebagai anak Tuhan, kita mencerminkan terang Kristus!

Di saat kita meneladani orang yang salah, hidup kita pun akan terpengaruh buruk. Karena itu penting bagi kita untuk bisa mempunyai teman teman yang kita bisa jadikan teladan yang baik, dimana kita bisa melihat iman dan Kristus yang terpancar dari hidupnya, di tengah penderitaan dan pergumulan yang mereka hadapi.

Jangan ikuti gaya hidup orang dunia (ayat 18-19)

Istilah kebinasaan yang dipakai adalah kebinasaan kekal yang dipakai oleh Yesus dan Paulus dalam 2Tesalonika 2. Orang-orang yang di katakan di sini adalah orang-orang yang tidak mau mengenal Kristus dan hanya fokus pada dirinya sendiri dalam dosa – yang akhirnya akan dihukum kekal dalam api belerang (yang kita biasa sebut dengan neraka).

“Tuhan mereka ialah perut mereka” mau menunjukkan istilah bahwa mereka hanya ingin nafsu nya dipuaskan (fokus pada kenikmatan diri) dan juga tentang kepuasan seksual.

“Kemuliaan mereka ialah aib mereka” – saat melakukan dosa, malah berbangga diri!

“Pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi”. Kita hanya sementara menumpang di dunia ini, jadi jangan kita punya prinsip dan fokus pada hal hal yang hanya sementara! (seperti harta beda, dan sebagainya). Hidup tidak serendah kita belajar, bekerja dan berkeluarga lalu meninggal. Hidup jauh lebih mulia, ingat kewarga negaraan kita di surga dan hidup yang kekal bersama Kristus!

Sebagai warga negara surga, fokus kita, hidup kita, seharusnya menjadikan Yesus sebagai fokus kita. Kekristenan yang kita harus hidupkan adalah supaya kita berhati-hati dengan pola pikir seperti dunia dan menjadi sama!

Kekekalan harus nya menjadi fokus kita dalam kita menjalani hidup di dunia ini. Kapan terakhir kita memikirkan saat nanti kita bertemu kembali dengan Yesus? Bukan prestasi di dunia ini yang Dia tanyakan, tapi seberapa hidup kita sejalan dengan apa yang Dia inginkan!

Post a comment

X