An Ultra Protection

  


Stephanus Pradhana
Ringkasan khotbah 21 Januari 2018

Rekaman Praise & Worship

Banyak yang memprediksi hal hal yang menakutkan yang akan terjadi di tahun 2018 ini: akan semakin banyak bencana alam, situasi politik Indonesia dan dunia yang semakin memanas, negara-negara yang mulai semakin sekuler dan mementingkan kepuasan pribadi, pekerjaan yang semakin sulit, harga properti yang semakin sulit terjangkau, dan sebagainya.

Lalu bagaimana? Kita tahu kita hidup di dalam dunia yang sudah jatuh (dalam dosa), dan memang kita seharusnya tahu bahwa banyak hal-hal buruk yang pasti akan terus terjadi di dunia ini.

Mazmur 121 menceritakan sebuah kumpulan mazmur yang di beri label “nyanyian ziarah” (ziarah = perjalanan), a song of pilgrimage. Ini dinyanyikan bangsa Israel saat mereka sedang berjalan menuju dan pulang dari Yerusalem (untuk merayakan festival – yang diperintahkan Allah di buku Keluaran).

Perjalanan ini merupakan suatu perjalanan yang panjang dan sulit (berjalan kaki mendaki, melewati gurun, pegunungan yang berbahaya karena bisa dirampok atau diserang binatang buas).

Darimana kah datangnya pertolongan mereka saat mereka sedang melakukan perjalanan sulit ini? Darimana kah datangnya pertolonganmu saat hidup dalam dunia yang penuh tantangan ini?
-> Mungkin kita akan kehilangan orang yang kita kasihi, pertengkaran rumah tangga, kehilangan harta benda atau pekerjaan. Pertanyaannya: dimana kita akan mencari pertolongan kita? Darimana biasanya kita mencari pertolongan kita?

Sering kita mencari pertolongan dari diri kita sendiri (kemampuan diri), atau dari harta benda kita. Kalau kita berharap pada manusia, maka kita umumnya akan kecewa (karena siapa pun itu tidak akan bisa memberikan “ultimate protection” karena keterbatasan manusia). Menarik kalau pemazmur 121 ini, disebutkan pertolongannya adalah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi!

Ini yang menjadi keyakinan dan harapan yang tidak tergoyahkan dari pemazmur ini. Dia percaya Allah Yahweh yang mereka sembah akan melindungi mereka saat ada bahaya yang menghadap.

Mengapa pemazmur bisa begitu yakin untuk menaruh kepercayaannya pada Tuhan untuk menolong?

Tuhan adalah pencipta langit dan bumi (ayat 2)

Dalam ciptaan, ada keterbatasan. Tetapi Tuhan Pencipta, tidak punya keterbatasan apa pun dan berkuasa atas segalanya. Kalau kita tahu Tuhan kita Tuhan yang Maha Kuasa, all powerful, lalu kenapa kita masih sering menyandarkan pertolongan kita pada yang lain? Atau kadang kita berpikir, apakah Tuhan mau? Pemazmur tahu Tuhan bukan hanya sekedar Tuhan Pencipta langit dan bumi, tapi dia tahu Tuhan adalah Tuhan bangsa Israel.

Dalam ayat 2, pemazmur memanggil Tuhan dengan sebutan TUHAN (YAHWEH), Allah yang menunjukkan pribadiNya pada bangsa Israel, umat pilihanNya. YAHWEH lah yang memanggil Abraham, YAHWEH lah yang mendengar seruan minta tolong bangsa Israel saat mereka dalam perbudakan Mesir, YAHWEH lah yang memelihara mereka dalam perjalanan di padang gurun saat keluar dari Mesir, YAHWEH lah yang membawa mereka masuk dalam tanah perjanjian.

Sama seperti Israel, di dalam Yesus Kristus, kita adalah bangsa kepunyaan Allah, umat yang dikenal Allah dan mengasihi Allah! Dia adalah Tuhan yang sama, yang mau ikut campur dalam hidup kita. Sadarkah kita kalau Tuhan kita Pencipta langit dan bumi ini, mengasihi kita?

Kalau kita perhatikan ayat 3 dan seterusnya sampai ayat 8, sudut pandang Mazmur berubah dari sudut pandang orang pertama, menjadi orang kedua. Ini menunjukkan sebuah jaminan, assurance, bahwa Tuhan lah yang menjaga mereka.

Kata “Penjaga” (Keeper, Protector) diulang berkali-kali, memberikan emphasis bahwa ini lah inti dan essence dari Mazmur 121 ini, bahwa Tuhan lah yang akan menjaga. Dalam bahasa Ibrani, asal kata ini mempunyai arti yang lumayan luas, karena itu di terjemahkan dalam kata yang berbeda. Tapi inti nya adalah sama, bahwa Dia adalah our personal Guardian, Keeper, Protector, Bodyguard

Bodyguard macam apa yang kita cari umumnya? Kalau kita kontraskan dengan Tuhan, Our Ultimate Protector

– A vigilant watchman – yang tidak pernah “slumber” (dozing off); menunjukkan Tuhan yang sungguh-sungguh mengasihi dan memperhatikan langkah hidup kita selalu. Tuhan berkata tidak sehelai rambut pun jatuh dari kepala kita kalau tidak tanpa ijin Tuhan. Tuhan juga tidak pernah lelah, the everlasting God (Yesaya 40:28); Kita tidak perlu melakukan hal yang aneh-aneh untuk menarik perhatian Tuhan, karena kita adalah anakNya yang sudah ditebus melalui darah Yesus Kristus! Kita harus tahu dan yakin bahwa Tuhan menjaga kita, dan setiap apa pun yang terjadi dalam hidup kita, Dia tidak pernah tertidur! Mungkin kita sering membaca ini, namun melihat hidup kita dan melihat banyak masalah dan hal buruk terjadi, tapi percayalah, Tuhan melihat dan tidak terlelap!
– A shade at our Righthand -> dahulu tentara memakai perisai sebelah kiri, dan bagian kanan kita terbuka untuk diserang. Karena itu tentara sebelah kanan yang bertugas untuk melindungi. Dan ini menunjukkan Tuhan lah yang melindungi bagian kita yang terbuka / exposed to danger. Tuhan melindungi bangsa Israel dari matahari terik yang (dan kedinginan) yang bisa membunuh, dan bahkan nyawa mereka.

Di tengah masalah dan hidup yang sulit ini, Tuhan tidak tidur! Dia memperhatikan kita, menjaga kita, dan menguatkan kita di dalam rencanaNya. Jangan menanyakan di mana Tuhan! Saat kita melewati lembah kekelaman, kita bisa yakin hidup kita akan diubahkan untuk menjadi serupa Kristus, semakin mengenal Tuhan seperti Ayub.

Tuhan yang akan memelihara kita untuk selama-lamanya, sampai kita berpulang kembali padaNya (ayat 8). Mudah bagi kita untuk mencari pertolongan pada apa yang kelihatan, tapi kiranya firman Tuhan hari ini bisa menyadarkan dan meyakinkan kita kembali untuk mencari pertolongan pada Dia satu-satunya yang tidak pernah tertidur!

Kita tidak tahu apa yang akan terjadi tahun ini, tapi percayalah dan taruh keyakinan pada Tuhan kita; karena Dia Bapa kita yang kekal, jangan takut!

Post a comment

X