Yesus Gembala Yang Baik

  


Mie Khie Liong
Yohanes 10:7-15

Rekaman Praise & Worship:

Rekaman khotbah:

Ringkasan khotbah
Dalam perikop ini Yesus memberikan gambaran bahwa Dia adalah pintu dan seorang gembala.

YESUS LAH PINTU KERAJAAN ALLAH

a. The availability of Kingdom of God
Baca Roma 10:9. Undangan untuk masuk ke dalam kerajaan Allah berlaku sampai pada hari ini, dari saat Kristus mati di salib dan bangkit. Seorang perdana mentri atau presiden akan berjuang sekuat tenaga untuk menyelamatkan warga negara mereka yang terkena musibah di negara lain. Pada saat kita masuk ke dalam kerajaan Allah, kita harus ingat kalau pemimpinnya/rajanya adalah Yesus Kristus sendiri! Kita sebagai warna negara kerajaan Allah; kita hidup dalam perintah dan apa yang Tuhan mau. Bukan lagi kita melakukan apa yang kita mau, tapi kita melakukan apa yang Tuhan mau.

Kalau kita sudah masuk ke dalam kerajaanNya, maka kita ada dalam perlindungan Tuhan. Seorang gembala tahu benar domba-dombanya dan memelihara mereka dengan baik. Bahkan Yesus mengajarkan saat ada domba yang hilang, sang gembala akan tahu dan mencari keluar domba yang hilang. Saat sang gembala memanggil, domba-domba mengenal suara sang gembala.

We live in a noisy world; Kita suka “noise” (selalu mendengarkan musik, menonton TV, memakai earphones saat traveling, dan sebagainya). Masalahnya adalah kita akan sulit untuk mendengar suara Tuhan. Karena itu penting sekali untuk bisa punya quiet time dengan Tuhan.

b. Jesus is the ONLY door
Lihat Yohanes 14:6. Dia lah satu satunya jalan dan tidak ada yang bisa prove Him wrong.

c. Jesus as Good Shepherd
Lihat Yohanes 10:11. Yesus membandingkan dirinya dengan gembala upahan. Domba-domba di dalam Tuhan ditebusNya satu per satu di kayu salib. Dia ingin memberikan yang terbaik untuk domba dombaNya (bahkan hidupNya). Sebagai gembala yang baik, Dia memperhatikan kita, dan tahu kebutuhan kita.

d. To have abundant life
What is abundant life? Abundant life sering di salah mengertikan sebagai harta, rumah, kesuksesan, atau apa pun yang membuat mereka bahagia (atau having more). Kita harus belajar dari firman Tuhan.

Tokoh-tokoh di alkitab semua tidak pernah memperdulikan soal kekayaan atau materi; tetapi tentang hubungan mereka dengan Tuhan. Bukan karena mereka mempunyai lebih (materi)! Abundant life is not about having more, but being content with what we have!

Seberapa banyak nya pun kita punya, itu tidak akan pernah cukup (dan mungkin saudara tahu hal ini). Tuhan memberikan roti manna yang cukup pada bangsa Israel setiap hari.

Apa yang paling penting dalam kehidupan kita? Banyak hal yang kita tidak bisa beli dengan uang (kasih, kedamaian), bahkan kita tidak bisa membawanya saat kita meninggal.

Abundant life is a worry free life as our lives are taken care by our Good Shepherd (Matius 6). Kalau burung dan bunga bakung saja diperhatikan dan dipelihara Tuhan setiap hari, apalagi kita! Tuhan memelihara domba-dombanya, memperhatikan, dan di bawa ke padang hijau dan air yang tenang. Carilah dahulu kerajaan Allah, dan Dia akan memelihara kita.

Tentu kita harus planning dan menabung (alkitab mengajarkan untuk melihat pada si semut), kita tidak boros dan bijaksana dengan pengeluaran kita. Tapi kita tidak perlu kuatir, karena Tuhan tahu yang terbaik untuk kita dan mencukupkan kita.

An abundant life is a life that is a blessing for others. Kita belajar kasih dari Allah, yang mati untuk kita orang berdosa. Mudah bagi kita untuk mengasihi orang yang baik pada kita, tapi susah bagi kita untuk mengasihi orang yang menyebalkan atau sulit untuk dikasihi, bukan? Kita sudah menikmati begitu banyak kasih sayang dan pengorbanan Tuhan untuk kita, kita pun juga harus mau seperti Gembala kita! Kita datang untuk menjadi terang dan garam dunia, untuk mengabarkan kasih Kristus.

Post a comment

X