Worship on Sunday

  


28 Juni 2015
Pdt Victor Liu

Rekaman Praise & Worship

  1. God is here
  2. God is Awesome in This Place
  3. Tiada Ternilai
  4. How Great is The Love

Ringkasan khotbah

Hari Minggu berasal dari bahasa Portugisnya “Dominggos”, artinya hari Tuhan. Dari segi alkitab, tradisi dan sejarah saat gereja mula mula, diadakan pada “first of the week”, yaitu hari Minggu. Hari Minggu fokus pada kematian dan kebangkitan Kristus, fokus kepada gospel – karena itu lah disebut hari Tuhan.

Dalam penciptaan, Tuhan “beristirahat” pada hari ke-7- demikian pula kita diberikan istirahat pada hari Minggu, hari Tuhan dimana kita bisa mendapatkan “rest” (istirahat) yang sesungguhnya di dalam Kristus.

Gereja mula-mula ketika berbakti, ada dalam suasana yang benar-benar fokus kepada Kristus, yang sungguh-sungguh mengerti makna nya. Kita sering tidak menghormati sebuah kebaktian hari Minggu, padahal kebaktian Minggu merupakan sebuah worship kepada Tuhan (di tengah-tengah our own personal worship pada Tuhan di rumah)! Kita sibuk SMS-an, bermain handphone, pikiran yang melayang-layang, dan mengeluh saat khotbah nya kepanjangan!

Baca Mazmur 100.

PRINSIP DALAM BERBAKTI PADA KEBAKTIAN MINGGU

[1] BERFOKUS PADA TUHAN YESUS KRISTUS

Suasana kebaktian tidak bisa didapatkan dimana saja, hanya pada saat secara jemaat bersama-sama pada hari Minggu (corporate worship). Kita datang karena kita mau menyembah Kristus dengan apa ada nya kita dan hati yang berfokus pada Dia.

Di ayat 1-5, disebutkan belasan kali tentang Tuhan, menunjukkan bahwa worship selalu fokus pada Tuhan kita! Ayat 3 menjelaskan kenapa kita fokus kepadaNya, karena Dia yang menciptakan kita! Kita berarti karena Dia yang menciptakan kita! Tapi Tuhan yang mencipta mau berhubungan dengan kita (istilah Tuhan, “YAHWEH” dalam perjanjian lama dan Kristus mendeklarasi bahwa Dia lah Tuhan, yang datang ke dunia untuk menebus manusia).

Kita seperti domba yang lemah dan sesat, namun Allah menjadi gembala kita yang memelihara dan menuntun kita.

Ayat 5 menceritakan karakter Tuhan, kasih karunia Tuhan, kesetiaan Tuhan.

Mengetahui & meyakini bahwa Allah yang menciptakan kita, setia pada kita yang berdosa dan menolakNya, dan dimana kasih karuniaNya melalui Kristus yang menebus kita dan sebagai gembala kita, kita datang dengan antusias dan suasana yang worship kepada Tuhan setiap hari Minggu!

[2] BERSUKA CITA DALAM TUHAN

Kenikmatan bersama Tuhan harusnya mendorong kita untuk bersuka cita dalam Tuhan. Ayat 2 menunjukkan supaya kita datang kepada Tuhan dengan sorak sorai! Dengan teriakan suka cita. Kita beribadah (termasuk melayani), dilakukan dengan suka cita.

Penyembahan pada Tuhan tidak tergantung pada tempat atau situasi apa pun kita! Tapi pada prinsip dimana kita mengingat apa yang Tuhan sudah lakukan buat kita! Itu semua melebihi penderitaan, masalah, dan keberhasilan apa pun yang kita punyai!

Kalau penyembahan kita tergantung pada itu semua, maka penyembahan kita akan selalu naik turun! Tapi saat kita datang pada Tuhan, termasuk pada hari Minggu, kita bisa datang apa adanya, melihat bahwa Yesus lah yang memuaskan hidup kita. Saat kita tidak bisa melihat bahwa Yesus lah satu satu nya kepuasan kita, maka kita bisa datang setiap Minggu tetapi pulang dengan tidak membawa apa apa!

Ketika kita tidak merasa puas dalam Yesus Kristus, kita mencari kepuasan pada hal lain dan kita tidak akan pernah bisa memuliakan Dia!

[3] KERINDUAN MENYEMBAH

Kita harus punya kerinduan untuk worsip Jesus dalam personal dan corporate worship.

Ada 7 kata kerja perintah dalam Mazmur 100:
1. Bersorak sorai-lah
2. Beribadah-lah
3. Datang-lah
4. Ketahui-lah
5. Masuk-lah
6. Bersyukur-lah
7. Puji-lah

Ini adalah sebuah perintah untuk menyembah Tuhan, tidak tergantung pada keadaan. Kita tidak akan bisa worship dengan baik pada hari Minggu saat kita tidak menyiapkan diri kita dengan baik!

“Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur, ke dalam pelataran-Nya dengan puji-pujian, bersyukurlah kepada-Nya dan pujilah nama-Nya!”
-> ini baru hanya pintu gerbang dan dalam pelataran, tetapi sudah siap dengan nyanyian syukur dan penyembahan!

Kalau kita tidur malam karena banyak acara (pergi keluar, atau bermain game, menonton film, dll), kita akan mengantuk saat mendengarkan firman Tuhan pada hari Minggu. Pikiran kita akan kemana-mana, dan sebagainya!

Mempersiapkan diri dan hati dengan baik sebelum kebaktian, akan membawa kita pada penyembahan total pada Tuhan yang fokus! Itu juga menunjukkan apakah kita lebih mementingkan kenikmatan bersama Tuhan, ataukah kenikmatan yang kita punyai dan lalukan?

Adakah kerinduan untuk menyembah pada Tuhan setiap hari Minggu bersama-sama dengan jemaat? Ataukah hanya rutinitas atau rasa takut/tidak enak kepada orang lain?
Tuhan memperhatikan dan melihat isi hatimu, pikiranmu, dan perasaanmu. Kiranya saudara mengerti dan memperbaharui hidup kita, sehingga kita pada hari ini, punya konsep yang benar dan kerinduan untuk worship Tuhan setiap hari Minggu!

Post a comment

X