Worship Jesus in Prosperity

  


Pdt Victor Liu
21 Juni 2015

Rekaman Praise & Worship

  1. You are good
  2. Let everything that has breath
  3. Sampai
  4. I desire Jesus

Ringkasan khotbah

Yesus pernah berkata, dimana hartamu berada, di situlah hatimu berada. Ada teologi yang mengajarkan “Suffering Theology” dimana orang Kristen harus terus hidup menderita (pikul salib). Di satu sisi lagi ada “Prosperity Theology” dimana orang Kristen harus kaya dan diberkati Tuhan, tidak sakit (kalau sakit dan miskin berarti tidak ada iman kepada Tuhan).

Alkitab mengajarkan sebuah balance – dimana ada waktunya kita harus menderita dan pikul salib (sesuai keberadaan kita masing-masing dan juga ada dimana Tuhan memberikan berkatNya).

Dalam Perjanjian Lama, banyak tokoh-tokoh yang berkelimpahan dalam materi, seperti Abraham, Ayub, Daud, Daniel (diangkat raja-raja menjadi orang yang berposisi), dan Yusuf di akhir kisahnya. Demikian juga ada beberapa dalam Perjanjian Baru yang disebutkan orang-orang yang punya materi yang ikut Tuhan dan mempersembahkan untuk Tuhan.

Ini menunjukkan bahwa berkat dan kekayaan pun bisa membawa kita untuk menyembah Tuhan. Yang terpenting adalah apa dasar hidup kita?

Baca pencobaan ketiga yang dialami Yesus dalam Matius 4:8-10 (dan baca juga seluruh pasal 4). Jangan lupa pada saat Yesus dicobai, Dia adalah sebagai manusia.

Ayat ini menunjukkan bahwa God deserves our worship – dalam situasi apa pun juga! Dalam konteks itu Yesus sebagai Anak/manusia, yang fokus kepada Allah Bapa yang layak untuk disembah. Tidak ada hal apa pun yang kita bisa tambahkan yang membuat Dia layak untuk di sembah, karena hakekat Dia adalah layak disembah!

Tuhan tidak pernah menyuap kita untuk menyembahNya. Yesus yang sudah mati di kayu salib untuk menebus dosa kita karena cintaNya, seharusnya menggairahkan kita untuk menyembah Dia karena Dia layak untuk disembah! It is our duty and joy to worship Him! Segala kuasa dan kemuliaan diberikan pada Dia bukan karena ambil jalan pintas yang diberikan iblis, tetapi setelah Dia memilih jalan penuh penderitaan di kayu salib!

Apa yang saudara cari dalam hidup? Pekerjaan yang lebih memberikan gaji besar? Sebuah keluarga (pasangan hidup atau anak)? Tabungan untuk masa depanmu dan keluarga? Ingat bahwa apa pun yang kita cari, di ujung hidup kita, kita harus bertemu kembali dengan sang Pencipta! Biarlah kita tidak kehilangan arah hidup kita, yaitu fokus kepada Yesus Kristus – bukan menjadikan hal-hal dunia ini sebagai sebuah tujuan dan pegangan kita!

Iblis tidak akan tinggal diam untuk menggoda dan menghalangi penyembahan kita pada Tuhan. Iblis pintar dan akan mencari kesempatan lain, karena dia juga tahu kelemahan kita. Sering kita tidak menyadari (karena dia tentunya pintar dan licik), sampai perlahan-lahan kita mulai mundur dan tidak fokus pada Tuhan -> dan melayani idol kita (contoh: selalu mau in control, finansial, planning, atau apa pun dimana kita bersandar pada kekuatan sendiri dan Tuhan ditaruh di belakang!).

Kiranya hatimu selalu fokus menyembah Tuhan, bukan tubuhmu yang hanya datang setiap hari Minggu atau mulutmu saja yang memuji-muji Dia!

Kekayaan merupakan sebuah ujian untukmu. Apakah engkau terus menyembah Tuhan dengan berkat itu, ataukah engkau semakin mulai menjauh dan fokusmu berubah terus mencari cara untuk mengembangkan berkat yang sudah Tuhan berikan padamu?

Jangan lupa pada si Pemberi berkat. Dalam Ulangan 6:12-13, Musa mengingatkan bangsa Israel yang akan diberkati pada tanah yang subur dan kaya, supaya mereka tidak lupa pada penyertaan Tuhan. Janganlah lupa pada Yesus Kristus yang sudah membayarmu dengan harga yang sangat mahal di atas kayu salib. Jangan lupa hidup mu yang tidak akan selamanya di dunia ini. Baca Ulangan 8:17-18 dan 1 Timotius 6:6-11.

Di saat kekurangan dan kecukupan, puas lah dengan apa yang ada padamu. Dan hati-hati di saat kita sukses dan berhasil. Tidak salah untuk menginginkan lebih, tapi keinginan itu punya power untuk menghanyutkan hidupmu! You’ll always want more, and more dan kalau kau tidak hati hati, desire itu akan membuat kau jauh dari Tuhan, lupa sama keluarga, dan fokus pada kesuksesan!

Dan di saat engkau kaya dan banyak berkat, jangan sombong. Kekayaan bisa berubah dalam sekejap! Murah hati lah dan terus layani Tuhan dengan berkat itu.

Selalu akan ada godaan dari iblis di situasi apa pun engkau sekarang. Biarlah hatimu tidak berubah dan terus menyembah Tuhan!

Post a comment

X