What do you have?

  


Pdt Victor Liu
Ringkasan khotbah 12 Februari 2017

Rekaman Praise & Worship

Dalam hidup, kita sering ragu-ragu atau bimbang dalam melangkah dan mengambil keputusan. Dan itu hal yang lumrah sebagai manusia, karena kita terbatas. Tapi yang perlu kita ingat adalah bahwa Tuhan mampu memberikan kekuatan dan kemampuan kepada kita, apabila langkah kita sejalan dengan visi Tuhan.

Keluaran 4:1-5 menceritakan tentang Musa yang bimbang dan ragu dalam melakukan pekerjaan Tuhan. Musa dipanggil Tuhan dan kita bisa membaca Musa memberikan berbagai macam alasan. Waktu dipanggil, ia berumur 80 tahun. Selama 40 tahun dia di Mesir di ajarkan berbagai hal, dengan dunia pendidikan yang luar biasa di istana. Lalu selama 40 tahun dia di Midian, menggembalakan domba.

Dia memberikan 5 alasan:
– Siapakah aku?
– Siapakah Tuhan?
– Apa bukti penyertaan Tuhan?
– Aku tidak mampu (berbicara)
– Orang lain lebih bisa

Apa arti ketika Tuhan berkata “Apa yang ada padamu?”

Bahwa penyertaan Tuhan dinyatakan dalam kehidupan kita melalui kemampuan yang sudah diberikan oleh Tuhan (ayat 5)

Musa ragu-ragu tentang kemampuannya dalam menjalankan pekerjaan Tuhan. Tongkat, yang dipakai Musa selama 40 tahun sebagai gembala, merupakan bukti penyertaan Tuhan dalam hidupnya dan itu dipakai olehNya.

Apa yang dilakukan Musa (semua mukjijat mukjijat yang nanti akan dilakukannya melalui tongkat), merupakan sebuah tanda penyertaan Tuhan dalam menjalankan pekerjaan Tuhan. Demikian pula dengan kita: apa yang Tuhan sudah lakukan dalam hidup kita, itu merupakan bukti penyertaan Tuhan dalam hidup kita dan selayaknya membawa kita untuk terus menyembah Dia!

Tongkat dipakai untuk semua mukjijat Tuhan melalui hidup Musa selama menjalankan visi Tuhan untuk bangsa Israel. Dan Musa selalu ingat bahwa semua mukjijat yang dilakukannya adalah dari Tuhan. Namun dalam akhir hidup Musa, dia lupa tentang itu semua dan di tengah kekesalan nya dalam menghadapi keluhan bangsa Israel yang tiada henti selama bertahun-tahun, dia berbuat salah. Dia lupa Tuhan lah yang memberikan mukjijat itu semua, bukan Musa. Dia akhirnya dihukum karena tidak menghargai Tuhan, dia tidak diijinkan masuk ke dalam tanah Kanaan.

Apa yang terjadi pada Musa, bisa terjadi pada kita juga! Kita sering lupa bahwa apa yang terjadi dalam hidup kita saat ini adalah campur tangan Tuhan, dan penyertaan Tuhan yang sudah terjadi selama hidup kita.

Bahwa Tuhan memakai apa yang kita punya

Melalui tongkat yang dipunyai Musa, Tuhan memakai tongkat untuk mukjijat mukjijat yang akan dilakukanNya melalui Musa. Pertanyaan untuk kita sekarang: apa yang kita punyai saat ini? Tuhan memakai apa yang kita punya saat ini. Saat kita menyerahkannya pada Tuhan, itu akan menjadi alat yang indah untuk pekerjaan Tuhan!

Apa yang kita punya mungkin tidak berarti di mata kita, tapi dalam tangan Tuhan, menjadi berarti! Tongkat Musa kelihatannya tidak berarti apa-apa, namun melalui tongkat itu, Musa bisa membelah laut, melawan nabi nabi Firaun, dan memenangkan peperangan.

Lihat juga Markus 6:37-38 di mana Yesus bertanya “Berapa banyak roti yang ada padamu? Cobalah periksa!”. Dan dari situ Yesus melakukan mukjijat (setelah diserahkan padaNya) untuk memberi makan ribuan orang.

Apa pun yang kelihatan tidak ada artinya dalam hidup kita bisa dipakai Tuhan untuk melakukan perkara besar!

Penerapan yang kita bisa pelajari pada hari ini

Jangan iri pada orang lain

Amsal pun mengingatkan janganlah kita iri pada orang-orang berdosa, dan banyak nasihat lainnya dalam alkitab tentang iri hati. Iri hati adalah sebuah tanda kita tidak bersyukur kepada Tuhan atas apa yang kita punya, bahwa Tuhan tidak adil. Selama 12 tahun Raja Saul iri kepada Daud dan hanya berpikir bagaimana bisa membunuhnya.

Bangunlah apa yang kita punya

Tuhan memberikan kita hasrat dan kemampuan yang berbeda-beda, jadi daripada kita membanding-bandingkan satu sama lain, lebih baik kita membangun apa yang Tuhan sudah berikan pada kita.

Tuhan menyiapkan Musa untuk menggembalakan bangsa Israel selama 40 tahun saat Musa menggembalakan domba. Apa yang Tuhan sudah berikan pada kita saat ini, bisa dipakai untuk kemuliaanNya.


Ketika Tuhan memberikan sebuah visi pada kita, Dia akan memberikan kemampuan dan kekuatan untuk kita menjalankannya!

Post a comment

X