Roh Kudus

  


17 April 2016
Pdt Victor Liu

Rekaman Praise & Worship

  1. For all You’ve done
  2. Happy Day
  3. Dasar hidupku
  4. This I believe

Banyak orang yang percaya bahwa Tuhan kita ada 3, padahal Tuhan kita Tri Tunggal yaitu berarti kita punya Allah satu, tapi menyatakan diriNya dalam 3 pribadi: Allah Bapa, Allah Anak, dan Roh Kudus.

Ada beberapa ilustrasi yang berbeda-beda untuk menggambarkan (walaupun tidak bisa memenuhi penggambaran Allah kita secara lengkap dan tepat):
– Gunung: ada kaki gunung, ada bukit, dan puncak (kita tidak bisa memisahkan ketiga nya)
Problemnya: gunung adalah benda mati
– Matematika: A=1, B=1, C=1. Maka A, B, C satu hakekat – sama dengan 1 (A tidak sama dengan B, tidak sama dengan C)

Allah kita adalah satu, bukan tiga – tidak bisa dipisahkan. Allah Bapa mengutus Allah Anak (yang menjelma menjadi manusia, datang ke dunia, mati, bangkit, dan naik ke surga), dan juga Roh Kudus yang tinggal di dalam diri kita yang diberikan untuk kita. Setiap pribadi punya peranan yang berbeda, jadi jangan digabungkan. Jadi dalam fungsi, Allah Bapa tidak sama dengan Allah Anak dan tidak sama dengan Roh Kudus.

Hari ini kita mau bahas tentang Roh Kudus dan peranan Roh Kudus dalam hidup kita. Yesus berkata kalau Dia tidak naik ke surga dan kembali pada Allah Bapa, Roh Kudus tidak turun. Roh Kudus sudah ada dalam perjanjian lama tapi punya fungsi berbeda.

Banyak dari kita yang tidak aware akan adanya Roh Kudus dan kita seolah-olah bergumul sendiri dalam hidup ini.

PERANAN ROH KUDUS

Yohanes 14:16-17, 25-26. Yoh 16:13-14.

ROH KUDUS ADALAH TUHAN (HOLY SPIRIT IS GOD, AND A SPIRIT) – Yohanes 14:16-17

Memberikan kepadamu seorang “Penolong” yang lain: dalam istilah bahasa Yunani, istilah yang dipakai adalah “parakletos” (Penghibur, Advocate [Pembela], Councillor, Helper, One who is called alongside).

Istilah lain dalam ayat 16 menyebutkan “seorang Penolong yang lain”. Dalam bahasa Yunani, istilah “yang lain” ada 2 arti:
– heteros: sesuatu yang berbeda
– alos: berbeda, tapi hakikatnya sama
1Yohanes 2:1 menyebutkan bahwa Yesus juga adalah seorang “Advocate” (selain Roh Kudus); jadi satu hakekat dengan Kristus (yang juga sehakikat dengan Allah Bapa).

ROH KUDUS AKAN TINGGAL BERSANA KITA SELAMANYA (HOLY SPIRIT DWELLS IN US (THE BELIEVERS) FOREVER – Yohanes 14:16-17

Alkitab berkata dalam Efesus 1:13-14 bahwa Roh Kudus tinggal pada saat kita mempercayakan diri kita pada Kristus, sebagai jaminan bagi kita di masa kekekalan. Ketika Roh Kudus tinggal dalam diri seseorang, dia dilahirkan baru dan ada suatu perubahan dan gerakan dalam dirinya! (Seperti pohon yang bergerak karena angin; walaupun kita tidak bisa melihat angin).

Kita tidak perlu declare kesana kemari akan hidup kita yang diubah, tapi orang orang bisa melihat perubahan dalam diri kita – dan itu lah suatu bukti bahwa Roh Kudus ada dalam diri kita! Atau di saat kita tahu kita melakukan suatu yang bersalah di hadapan Tuhan, Roh Kudus akan mengusik dan mengingatkan kita!

Dalam Perjanjian Lama, kita bisa melihat peranan Roh Kudus yang bekerja “dari luar”, tapi era Perjanjian Baru berbeda dimana Roh Kudus tinggal di dalam diri kita.

ROH KUDUS ADALAH ROH KEBENARAN, DAN MEMIMPIN KITA DALAM KEBENARAN DAN UNTUK HIDUP DALAM KEBENARAN (HOLY SPIRIT IS THE SPIRIT OF TRUTH, WHO WILL LEAD US IN TRUTH AND TO LIVE IN TRUTH) – Yohanes 16:13-14

Roh Kudus menolong dan menuntun kita untuk hidup dalam kebenaran. Perubahan hidup tidak bisa dari luar, tetapi harus dari dalam. Saat kita memutuskan untuk berhenti berbuat sebuah dosa, itu hanya kegiatan yang dari luar saja, bukan sungguh-sungguh dari dalam hati.

Tuhan mengerti pikiran, hawa nafsu, dan hati kita. Roh Kudus menolong mengingatkan kita akan apa yang diajarkan oleh Yesus, sehingga kita tahu apakah keinginan kita itu hanyalah hawa nafsu kita saja, atau dari Tuhan. Roh Kudus memakai Firman, situasi, dan orang di sekeliling kita. Roh Kudus lah yang bertanggung jawab dan bekerja.

Alkitab berkata janganlah kita mendukakan Roh Kudus. Di saat kita berdosa, Roh Kudus berduka karena Dia sungguh-sungguh mengerti isi hati kita: apakah kita menikmatinya, apakah kita mencoba-coba, dan apa saja.

Roh Kudus rindu untuk membimbing kita dalam kebenaran dan saat kita tidak peka, kita akan terbawa mengikuti suara yang lain. Ananias dan Safira dalam Kisah Para Rasul 5 dikatakan berbohong pada Roh Kudus, dikuasai iblis.

Kita mungkin sering memilih mengikuti suara emosi kita, atau suara hawa nafsu kita, ketimbang suara Roh Kudus. Keinginan kita begitu besar dan kita ikuti, lalu menyesal. Roh Tuhan selalu membimbing dan menopang sebelum kita jatuh. Masalahnya, apakah kita peka? Apakah kita kesampingkan? Di saat kita duduk diam merenungkan dan mengikuti pimpinan Roh Kudus, kita akan terus bertumbuh dalam Tuhan!

Roh Kudus tidak akan pernah menyerah untuk membawa kita kembali kepada jalan yang benar! Sayangnya, malahn kita sering fokus untuk membawa orang lain ke jalan yang benar. Hanya Roh Kudus lah yang bisa menjamah orang itu (dan juga menjamah kita), jadi biarlah kita fokus pada diri kita untuk hidup dalam tuntunan Roh Kudus setiap waktu.

Post a comment

X