Reconciliation

  


Pdt Victor Liu
25 September 2016

Reconciliation = Perdamaian. Sebagai manusia, kita umumnya mau untuk hidup damai, dan kita mau ada perdamaian di keluarga dan dalam berelasi dengan orang lain. Lalu mengapa ada peperangan dan pertikaian? Alkitab mengajarkan bahwa itu karena manusia berdosa yang hanya mementingkan kepentingan diri sendiri, karena dosa. Dan juga karena ada permusuhan dengan sang Pencipta (Kejadian 3).

IMPLIKASI DARI RECONCILIATION

Kita didamaikan Allah melalui darah Kristus

Arti sesungguhnya dari reconciliation / perdamaian adalah bahwa Yesus Kristus mendamaikan kita dengan Allah melalui darahNya (2Korintus 5:18, Kolose 1:21-22). Melalui darah Yesus Kristus, Allah puas, berkenan, dan membenarkan kita yang percaya pada Kristus.

Kita ada perdamaian satu sama lain di dalam Kristus (Efesus 2:14, 19)

Efesus kota besar, dan ada orang-orang Yahudi dan juga banyak yang bukan Yahudi. Rasul Paulus mengajar supaya orang Yahudi tidak sombong, dan kepada bukan Yahudi bahwa mereka juga adalah bagian daripada janji Tuhan, bagian dari keluarga Tuhan.

Tidak ada unity tanpa peace. In Christ, we have peace in life. Kalau kita yang tadinya adalah musuh Allah dan didamaikan melalui Yesus Kristus, maka kita pun seharusnya bisa dan mau berdamai dengan orang yang kita tidak sukai atau musuh kita.

Sama hal nya seperti Allah yang berinisiatif mendamaikan kita, sama juga kita seharusnya berinisiatif menjadi pendamai sebagai anak anak Tuhan! We are the peacemakers of God!

Kolose 3:15 mengajak kita untuk bersyukur, dimana damai Kristus memerintah dan menguasai hati kita

Post a comment

X