Penyertaan Tuhan

  


Pdt Victor Liu
4 Januari 2015

Rekaman Praise & Worship:

Rekaman khotbah:

Ringkasan khotbah:

Kejadian 39:1-23

Kejadian yang menimpa Yusuf selalu berubah-ubah; di rumah ayahnya, di dalam sumur, dijual ke Mesir, di rumah Potifar, di dalam penjara, dan sebagainya. Hidup kita pun tidak pernah berjalan konstan dan tidak pernah pasti.

Ini bukan cerita mengenai kesuksesan seseorang yang dari bawah lalu naik ke atas. Tetapi Yusuf yang dipakai Tuhan untuk memelihara bangsa yang besar, suatu pemeliharaan Tuhan dalam rencanaNya.

Yusuf merupakan simbol dari Yesus Kristus: dikasihi Bapa, dibuang dan dibenci saudara-saudaranya (Yesus dibenci bangsaNya), dipilih untuk memelihara dan menyelamatkan bangsa yang besar.

Pembagian pasal 39:
– Ayat 1-6: Yusuf berhasil sebagai manager di rumah Potifar
– Ayat 7-20: Yusuf digoda soal sex
– Ayat 21-23: Yusuf di penjara

Orang-orang muda seperti Yusuf dan kita sekarang umumnya digoda oleh kesombongan atas keberhasilan (termasuk penampilan, dalam pekerjaan, dll), seks, dan masalah (penantian, impian yang tak jadi kenyataan, krisis).

PASAL 39: TEMA PENYERTAAN TUHAN!
Perhatikan ayat 2 dan 3 – mengenai penyertaan Tuhan, dan juga ayat 21 dan 23.

MAKNA PENYERTAAN TUHAN

[1] PENYERTAAN TUHAN MEMBUAT BERHASIL (ayat 2, 3, 21, 23)

Potifar, pengawal raja, berarti kepala keamanan dari tentara Firaun dan Yusuf tinggal di sana. Dan dia, dikatakan melalui Firman Tuhan, bisa melihat bahwa Yusuf disertai oleh Tuhan! Kiranya kita pun demikian!

Dikatakan Yusuf bekerja (dia tidak malas dan asal-asalan), namun Tuhan lah yang membuat berhasil. Tetapi di satu sisi, tidak ada pimpinan yang mempercayakan tanggung jawab besar kepada seseorang yang tidak bisa dipercaya dan tidak cakap.

Di penjara pun demikian. Tuhan membuat berhasil bukan berarti kita tidak bekerja dan bermalas-malasan. Namun ketika kita sukses, berhasil, atau diberikan sebuah jabatan, itu bukan atas kekuatan sendiri, namun diberikan oleh Tuhan. Sehingga kita tidak bisa sombong!

Baca juga 2Samuel 5:10 – Daud berhasil dari raja, bukan karena keahlian dan kemampuannya, tapi karena Tuhan lah yang membuat berhasil.

[2] PENYERTAAN TUHAN MEMBERIKAN HIKMAT DALAM MENGATASI GODAAN

Yusuf dikatakan tampan (elok parasnya), seperti Daud dan Absalom. Dia bisa menahan godaan dari istri Potifar – karena dia menyadari dan takut akan Tuhannya (ajaran dari ayahnya dan dia tahu Tuhan menyertai dia)!

Shakab vs Yada – baca 39:7 (“marilah tidur dengan aku” – shakab. Kejadian 4:1 “kemudian manusia itu bersetubuh – yada – dengan Hawa, isterinya”. Lihat juga 39:8-9.

Shakab – dipakai untuk penyewelengan seksual, kenikmatan yang bukan dari suami istri, karena hawa nafsu (seperti istri Potifar).

Yada (yang artinya “mengetahui” atau “to know”) – dipakai hanya untuk hubungan seksual dengan istri dalam komitmen pernikahan; tidak malu satu sama lain, mengetahui secara keseluruhan.

Yusuf berhikmat dan tahu arti seks di mata Tuhan!

[3] PENYERTAAN TUHAN MEMBERIKAN KETENANGAN DALAM MENGHADAPI MASALAH

Saat berada di dalam penjara, Yusuf tetap tenang. Masalah tidak membuat dia patah semangat dan menyerah. Yusuf tahu Tuhan tetap menyertainya! Dia tahu dia tidak bisa mengontrol keadaan, tetapi dia juga tahu bahwa keadaan tidak bisa mengontrol dia!

Biarlah tahun 2015 ini kita lebih menyadari penyertaan Tuhan di dalam hidup kita dan tidak membiarkan situasi apa pun juga mengontrol kita!

Post a comment

X