Peace

  


Pdt Victor Liu
19 Juni 2016

Rekaman Praise & Worship

  1. Tuhan yang benar
  2. By His grace
  3. At The Cross
  4. It is well

Galatia 5:22-23

Sekali lagi, buah Roh bisa dikategorikan menjadi 3 group:
A. Love, joy, peace: healthy person
B. Patience, kindness, goodness: relationship with others
C. Faithfulness, gentleness, self control: related with circumstances
Lebih mudah bagi kita untuk melakukan B dan C kalau kita sudah mempunyai A.

Tiga tanda orang yang dipenuhi Roh Kudus (dipimpin hidupnya oleh Roh Kudus)
– tidak tergantung pada situasi
– taat pada firman Tuhan dengan suka cita
– akan bangkit kembali ketika dia “jatuh”
Ini lah yang seharusnya kita rindukan dalam hidup kita senantiasa. Dan tentunya iblis tidak akan tinggal diam, dia akan memakai prinsip dunia dan kedagingan (ego kita, dll) untuk menghalang kita.

Damai = peace, Shalom (Hebrew), Eirene (Greek).
Peace is the result, the fruit of Holy Spirit.

What is peace?
Umumnya orang mengartikan nya: tidak ada peperangan, kalau kita tidak ada masalah/tenang. Tapi ini semua fokus pada hal-hal di luar, berhubungan dengan keadaan yang ada. Sedangkan alkitab mengajarkan yang lain. Peace dihubungkan dengan hubungan kita pada Tuhan.
Peace yang diajarkan Tuhan = suatu ketenangan yang ada di bawah kuasa dan kontrol Tuhan (dimana Tuhan yang memberikannya), tidak tergantung pada situasi, dan berhubungan dengan relasi kita dengan Tuhan.

Dari Galatia 5 ini, kita bisa melihat bahwa peace adalah suatu akibat (buah), bukan suatu usaha, damai yang berasal daripada Yesus Kristus. Kalau kita perhatikan surat-surat rasul Paulus pada para jemaat di Perjanjian Baru, kita bisa melihat salam Paulus bahwa anugerah datang terlebih dahulu, baru damai.

Banyak orang-orang yang bunuh diri dalam situasi mendesak, karena mereka mendasarkan kedamaian mereka pada posisi dan posesi. Di saat dunia sibuk mencari sumber kedamaian, alkitab mengajarkan bahwa sumber kedamaian itu sudah ada, yaitu di dalam Kristus.

Yesaya 9:6 menulis bahwa Yesus Kristus adalah Raja Damai, the Price of Peace. Artinya:
1) Yesus Kristus adalah pendamai atas dosa kita dan hubungan kita pada Allah (2Korintus 5:19, Kolose 1:20-22, Roma 5:1, Efesus 2:15-16).
Sebelum kita mengenal Kristus, kita adalah seteru Allah. Kita fokus pada diri kita sendiri dan tidak perduli pada Tuhan, kita dikuasai dosa dan menyembah diri sendiri. Yesus mati di kayu salib mendamaikan hubungan kita pada Allah di tengah keberdosaan kita.

2) Yesus Kristus adalah penguasa alam semesta dan situasi
Kalau Yesus bisa mendamaikan hubungan kita yang rusak dengan Allah, itu juga Yesus Raja Damai bisa memberikan ketenangan dalam hidup kita.

3) Yesus Kristus adalah penyatu atas hidup kita (kita semua adalah keluarga Allah)
Apa pun latar belakang kita, kita semua sama-sama anak Tuhan

Apa relevansinya kalau Peace adalah buah Roh kita?

Kita tidak boleh dikalahkan oleh masalah

Karena Kristus adalah sumber damai, kita tidak boleh dikalahkan oleh apa pun juga dalam situasi apa pun. Lihat Yohanes 16:33, Filipi 4:6-7.

Bersama Kristus kita bisa tenang, apa pun situasi kita. Jangan lah pernah berdoa tidak ada masalah dalam hidup kita, karena dari masalah kita bertumbuh semakin dekat dengan Tuhan. Sumber damai kita bukan karena apa yang kita punya (pekerjaan, tabungan, dll), tapi di dasarkan pada Kristus. Filipi 4:6-7 tadi berkata supaya kita tidak kuatir, karena kita mudah kuatir saat melihat masa depan dan menyesal akan apa yang terjadi di masa lalu. Ini semua karena kita tidak bisa mengontrol apa yang terjadi dan akan terjadi. Tapi mengetahui Kristus mengontrol alam semesta, kita seharusnya bisa merasakan damai sejahtera!

Saat kita kuatir, itu memperlihatkan betapa kecil nya Allah kita! Kita seharusnya percaya penuh pada Allah yang berkuasa akan segalanya dan mempunyai rasa tenang dalam hidup ini.

Baca juga Kolose 3:15. Kita ingat Paulus dan Silas di penjara tapi mereka masih mengucap syukur, hati mereka masih bersuka cita dalam Tuhan. Orang yang suka menggerutu menunjukkan bahwa mereka tidak puas dengan apa yang Tuhan berikan pada mereka!

Tidak ada perseteruan (Kolose 3:15)

Orang yang dipenuhi Roh Kudus dan memiliki damai adalah orang yang tidak ada permusuhan dalam hatinya. Kita umumnya kesal dan benci pada orang yang melukai hati kita.

Matius 5:9 – pencari damai, membawa damai. Tidak perlu diberitahu pecinta damai, karena kita semua umumnya cinta damai, bukan? Tapi pencari damai lah yang disebut anak-anak Allah! Menggosipkan, menjatuhkan, merendahkan orang lain adalah ciri anak-anak iblis!

Kebersatuan sudah ada, tapi kita harus menjaga atmosfir. Belajar tidak mempertahankan hak. Sangatlah mudah untuk menghancurkan persatuan, tapi kita harus ingat kembali betapa Kristus sudah mendamaikan hubungan kita dengan Allah dan mengampuni kita di tengah keberdosaan kita. Karena itu kita pun harus bisa mengampuni satu sama lain.


Tidak pernah akan ada damai sejati saat kita masih bermain-main dengan dosa. Lihat Ibrani 12:14. Dosa dengan damai tidak pernah sejalan. Kalau kita mengejar kesucian hidup dan tidak mau diperbudak dosa, kita akan ada damai sejahtera.

Fokus pada Kristus dan apa yang sudah Dia kerjakan di kayu salib untuk kita

Post a comment

X