Ministry as Worship

  


Ministry as Worship
Mie Khie Liong
14 Juni 2015

Ringkasan khotbah:

Seringkali kita menikmati sebuah lagu atau musik, tapi kita tidak tahu apa arti sebuah lagu tersebut. Terkadang sebagai anak Tuhan, kita pun sering demikian. Kita bernyanyi, kita menikmati lagu rohani, tapi kita tidak benar-benar mendalami makna dari lagu tersebut. Atau terkadang malah kita tidak tahu apa yang kita nyanyikan. Kita hanya menikmatinya saja.

Musik melengkapi makna dari sebuah lagu; dan worship kepada Tuhan (dalam hal menyanyi) pun demikian. Kita bisa worship Tuhan tanpa musik dengan kata-kata yang memuliakan Tuhan, tapi tidak sebaliknya (i.e hanya musik tanpa sebuah makna atau kesungguhan hati)

Baca Roma 12:1-2
The response of the love of God = worship! It is the expression of thankfulness of that greatest gift; to give all honors and respects to God.

WHAT IS A MINISTRY? APA ITU PELAYANAN?

Ministry dari bahasa asli “diakoneo” – to serve (douleuo) as a slave. Artinya apa pun yang kita lakukan untuk Tuhan, itulah sebuah pelayanan.

WHY MINISTRY?

Ministry is the outward expression of our worship to God. Sama halnya dengan sebuah pernikahan dimana bukan hanya terjadi pada saat janji pernikahan di depan altar saja, tetapi dalam kehidupan rumah tangga setelahnya; setiap hari – tetep mengasihi, tetap setia, demikian halnya dengan worship kepada Tuhan. Bukan hanya pada saat kita datang kebaktian setiap hari Minggu saja!

WHERE TO DO MINISTRY?

– Church
Worship/music ministry, prayer, usher, cleaning, etc.
Sering konsep kita dalam sebuah “pelayanan” hanya berputar di dalam sebuah gereja. Padahal sebuah pelayanan bukan hanya sebatas di gereja saja!

– Family
As a father/mother, as a son/daughter, as a brother/sister.
Menyedihkan apabila seorang pelayan Tuhan selalu sibuk melayani di gereja, tapi tidak pernah memberikan waktunya kepada keluarganya (yang merupakan sebuah pelayanan kepada Tuhan juga!)

– Work/Study
As an employee/employer, as a coworker, as a student
Bekerja dan studi pun sebuah pelayayanan. Namun pertanyaannya adalah, apakah kita melakukan ini (bisnis, pekerjaan, sekolah) untuk memuliakan Tuhan? – ataukah sebuah alasan. Baca Matius 5:13-14.

– Self
Sleep/rest, exercise & balance food
Kalau kita cukup tidur dan istirahat, kita bisa belajar dan bekerja dengan efektif, dan itu sebuah pelayanan, bukan? Kalau kita gagal dalam studi, atau tidak bisa kerja dengan baik karena kelelahan, itu tidak memuliakan namaNya!

Relationship with God harus menjadi core daripada semua kegiatan hidup kita. Semakin kuat relationship kita pada Tuhan, maka semakin kita akan melayani Dia dalam seluruh kegiatan yang kita lakukan (family, work, entertainment, dan sebagainya) – dimana motivasi kita untuk memuliakan dan menyenangkan hatiNya.

HOW TO DO MINISTRY?

Baca lagi Roma 12:1

– Love for God is the motivation of our ministry (1 Korintus 13)
Tuhan melihat hati. Percuma kita melakukan banyak kegiatan pelayanan kalau kita tidak memiliki kasih pada Tuhan. Kalau kasih kita sungguh-sungguh pada Tuhan, kita bisa “love the unloved” dan diberikan kesabaran untuk menghadapi ujian dan cobaan. Mudah melakukan apa yang kita mau, apa yang kita prefer. Tapi di saat kita melakukan hal yang kita tidak sukai karena kasih kita kepada Tuhan, itulah pelayanan yang sesungguhnya!

– First Thing First
1. Ourselves (quiet time, good rest, bible reading, silence to take the noise out, etc)
Ini bukan soal melakukan apa yang kita mau, tapi personal discipline yang membantu kerohanian kita untuk bertumbuh. To be the best servant of God that we can be!

2. Family
Sering seorang hamba Tuhan harus “fight for his/her family”, karena seringkali banyak kegiatan di sebuah gereja yang “mendesak”. Sangat disayangkan kalau keluarga berantakan karena tidak bisa memberikan waktu untuk keluarga.

3. Church/Work/Etc

– Based on God’s gift
Kita mencari tahu talenta yang Tuhan berikan untuk kita, mencari tahu panggilan Tuhan untuk kita.

When you really love someone, you want to do something to that person. When you truly love God, you’d also want to do something for Him. Pelayanan bukan karena kita disuruh, bukan karena kita punya sebuah talenta yang kita mau pakai, tapi out of our love for God!

Kedewasaan rohani seseorang tidak direfleksikan dari seberapa banyak kegiatan yang dia lakukan di gereja. Pelayanan kepada Tuhan pun tidak dibatasi di dalam sebuah gedung gereja saja, tapi di seluruh aspek kehidupan kita! Kita memuliakan Tuhan di mana pun Tuhan menempatkan kita, dan dalam apa pun yang kita lakukan.

Kalau kau sungguh-sungguh mengasihi Dia, engkau akan otomatis mau melayani Dia

Post a comment

X