Menyembah Tuhan Setiap Hari

  


5 Juli 2015
Pdt Victor Liu

Rekaman Praise & Worship

  1. Come Thou Fount
  2. All about You
  3. Jesus it is You
  4. Forever

Ringkasan khotbah

Kalau Minggu lalu kita sudah belajar bagaimana kita selayaknya menyembah Tuhan setiap hari Minggu dalam corporate worship bersama-sama, minggu ini kita mau belajar mengenai penyembahan Tuhan setiap hari nya.

Kita mau belajar dari Daniel. Dalam pasal 1 ketika Daniel dibawa dari Yerusalem (saat dihancurkan Babel 605 SM), Daniel berumur sekitar 15-17 an. Dan kita bisa melihat bahwa Daniel masih dalam posisi dekat dengan raja, bahkan saat Raja Nebukadnezzar digantikan. Dan tahun 539 SM, saat kerajaan Media-Persia mengalahkan Babel, Daniel masih berada di posisi yang tinggi. Ini menunjukkan kompetensi, integritas, dan kesetiaan Daniel selama 66 tahun!

Penyembahan kepada Tuhan semestinya menyegarkan, bukan suatu kepaksaan atau pun kewajiban!

Baca Daniel 6:1-5 (saat Media-Persia sudah mengalahkan Babel). Raja Darius pada saat itu pun mengangkat Daniel. Tuhan yang hidup dan berkuasa, menyertai Daniel bahkan saat dia dibuang ke dalam gua singa. Daniel, selama 66 tahun-an itu terus menyembah Tuhan dengan segenap hatinya!

BAGAIMANA KITA BISA BELAJAR DARI DANIEL UNTUK BISA MENYEMBAH TUHAN SETIAP HARI?

MENYADARI SETIAP HARI BAHWA TUHAN MENGONTROL DAN SUMBER KEHIDUPAN KITA

Ini membuat Daniel tenang dalam kehidupannya, bahkan saat Yerusalem dihancurkan dan dalam pembuangan di Babel. Bahwa apa pun yang terjadi, dia tahu Tuhan yang berkuasa dan mengontrol hidupnya. Dia tidak putus asa dan tetap terus menyembah Tuhan. Dia tahu Tuhan yang memberikan hikmat untuk menafsirkan mimpi Raja Belsyazar, dan dia tahu Tuhan yang memberikan segala kepandaian yang dia miliki.

Dan kita bisa melihat sejarah, dimana kerajaan Babel akhirnya dikalahkan Media-Persia, tepat seperti yang ditafsirkan Daniel -> menunjukkan Tuhan yang mengontrol semua sejarah dan bahkan kerajaan-kerajaan!

Worship selalu berhubungan dengan hati kita! Ketika kita tidak mempunyai hati yang worship pada Tuhan setiap hari, yang ada hanyalah achievement dan performance!

Kalau kita tahu bahwa Tuhan yang memberikan kita pekerjaan (Dia sumber berkat/kehidupan kita), maka kita akan bekerja dengan suka cita dan punya hati yang penuh penyembahan!

SETIAP HARI KITA MENJAGA HUBUNGAN DENGAN TUHAN

Sama hal nya seperti keuangan yang harus diatur, waktu pun demikian. Daniel, kita bisa melihat, adalah seseorang yang super sibuk. Dia orang yang penting, yang mengurus kerajaan besar. Ini tentunya berarti dia memiliki banyak tanggung jawab dan harus me-manage begitu banyak bawahan.

Tapi kita bisa melihat di Daniel 6:10, bahwa Daniel menyembah Tuhan 3 kali sehari, “seperti yang biasa dilakukannya”! Ini menunjukkan sebuah habit yang dia lakukan lama sekali. Waktu bersama Tuhan sudah menjadi gaya hidup Daniel bertahun-tahun.

Worshiping God is Daniel’s way of Life!

Daniel mengerti bahwa menjaga hubungan dengan Tuhan harus diprioritaskan, menjadi hal yang utama dalam hidupnya, bahkan di tengah kesibukannya.
Markus 1:35, Lukas 22:39 pun menceritakan Yesus Kristus yang juga menyembah Allah Bapa melalui personal worship, seperti yang Dia lakukan seperti biasanya.

Tanpa hubungan dekat dengan Tuhan, kita akan kering!

Mengapa jaga hubungan dengan Tuhan begitu sulit (dibandingkan dengan hobi yang biasa kita lakukan)?
Ini karena hati kita yang tidak terpikat kepada Dia! Saat kita mengambil komitmen untuk menjaga personal worship kita kepada Tuhan, tetapi hati kita tidak lekat pada Dia, maka kita lama-lama akan kecapaian. Penting bagaimana hati kita yang bisa lekat dan dekat pada Dia, dan itu akan membuat kita suka cita pada saat kita menyembahNya secara pribadi!

Sama hal nya dengan suka cita kita saat mempunyai pacar, atau suka cita seorang papa mama kepada anaknya. Ada suka cita dan kelekatan pada orang yang kita cintai dan sayangi. Ketika hati kita mencintai Tuhan kita dengan sungguh-sungguh, hati kita akan terpikat pada Tuhan dan kita otomatis ingin selalu dekat dan menyembahNya!

Kalau hati kita belum seperti itu, ada 2 kemungkinan:
– Kita belum sungguh-sungguh mengenal Yesus Kristus yang mati bagi kita
– Kita ikut Tuhan tapi kita sudah jauh dari Dia.

TUHAN MEMBENTUK KITA SEPERTI YESUS KRISTUS SETIAP HARI

Tuhan memakai orang dan situasi supaya membentuk Daniel, sehingga dia selalu deket kepada Tuhan dan memuliakanNya seumur hidupnya. Tuhan memakai raja-raja, Tuhan memakai orang-orang jahat yang iri pada Daniel, dan Tuhan memakai situasi di gua singa.

Tuhan pun membentuk kita dengan memberikan kita ujian, tantangan, orang-orang yang menyebalkan, orang-orang yang menyenangkan, dan situasi yang tidak enak. Dia memakai apa saja supaya kita bisa dekat dan serupa dengan Dia!

Daniel tahu bahwa dia adalah sebuah “display” yang menyatakan kehadiran dan keberadaan Tuhan!

Apa yang biasanya kau lakukan pada saat sebuah situasi yang tidak enak menimpa mu? Apakah kau mengeluh? Atau menyadari bahwa Tuhan bisa memakai situasi ini untuk membentuk kita supaya semakin dekat dan serupa dengan Kristus?


Banyak cerita di alkitab yang menunjukkan hidup seseorang yang hancur karena tergoda dan terpikat dengan hal-hal di dunia, karena tidak punya hati yang melekat kepada Yesus!

Tuhan kita adalah Tuhan yang memanggil kita, untuk kembali kepada Dia; untuk mengenalNya, untuk kembali datang dan mendekatkan diri padaNya. Datang dan sembahlah Dia karena tidak ada satu pun di dunia ini yang akan bisa menggantikan suka cita ini!

Apakah engkau struggling untuk mempunyai waktu penyembahan secara pribadi padaNya? Kalau jawaban mu adalah iya, datanglah kembali kepada Dia. Hidupkan kembali cinta mu pada Tuhan!

Comments(2)

  1. Alex Liu says:

    Thank you ko Mike and Erlangga, keep it up its been a blessing for me and my cell group

    • Michael Aulia says:

      Hehe you’re welcome, Lex. Glad it can be a blessing!

Post a comment

X