Menara Babel

  


Mie Khie Liong
31 Agustus 2014

Rekaman khotbah:

Ringkasan khotbah:

Kejadian 11:1-9

Perhatikan ayat 4 – “yang puncaknya sampai ke langit, dan marilah kita cari nama”. Ada suatu kemenarikan disini dimana mereka semua bersatu untuk satu tujuan, tapi tanpa Tuhan. They want to be their own god.

Kebanyakan orang tidak ingin dikontrol oleh orang lain, ingin mengatur  hidupnya sendiri. Dan itulah situasi dunia pada saat ini. Roma 8:31-39 menceritakan sebuah spirit yang sangat berlawanan dengan yang dipegang oleh dunia ini.

Pertumbuhan orang Kristen (the secret of Christian growth) harus didasarkan pada 2 kata ini: “self denial”. Self-denial bukan berarti self-rejection (ketidak puasan pada diri sendiri), tapi lebih mementingkan apa yang Tuhan ingin kerjakan dalam kita daripada kebutuhan dan kemauan kita (Filipi 2:5-8, Lukas 14:26).

Seseorang di militer harus meninggalkan keluarganya, karena panggilan untuk pergi berperang atau pergi jauh, seolah-olah mereka tidak sayang pada keluarganya. Demikian halnya dengan kita, bukannya kita tidak sayang pada keluarga atau saudara-saudara kita, tapi Tuhan ingin kita mendahulukan Dia di atas segalanya.

Self-denial is the foundation of Christian growth! Kita bisa masuk pelayanan apa saja tapi kalau kita tidak mulai dari self-denial, kita tidak akan bisa bertahan dan maju.

Apa saja self-denial kita? Banyak: ambisi, prioritas, masa depan, kebutuhan, hubungan, keingingan, keluarga, apa saja bahkan hobi. Kadang hal-hal kecil yang menyita waktu kita, yang seharusnya bisa dipakai untuk Tuhan.

Kadang kita sering bergereja bertahun-tahun, tapi kita tidak pernah benar-benar bertumbuh secara rohani. Karakter kita tidak mengalami perubahan. Kita selalu menunda, dan memakai waktu kita untuk hal-hal lain yang menurut kita lebih penting. “Kita sibuk”, dan sebagainya, adalah alasan kita. Seize the day!

Tidak mementingkan diri sendiri tapi fokus pada apa yang Tuhan ingin kerjakan dalam hidupmu! Baca juga Kolose 3:17.

Post a comment

X