Memilih bagian yang terbaik

  


Pdt Victor Liu
26 Februari 2017

Hidup ini begitu banyak distractions dan kesibukan yang kita harus jalani hari demi hari: ada anak-anak, pekerjaan, project project yang harus kita kerjakan, dan sebagainya. Hari ini firman Tuhan mengajarkan kita untuk memilih yang terbaik di tengah banyak hal yang terjadi di dalam hidup kita.

Lukas 10:38-42

Rekaman Praise & Worship

Ayat 40: dalam bahasa Inggrisnya memakai kata “distracted” – kita berikan pada hal yang lain dan tidak melakukan hal yang seharusnya kita lakukan.

Kita bisa membayangkan kejadian ini dengan kejadian yang kita bisa alami saat kedatangan tamu. Kalau kita sibuk terus di dapur untuk menjamu tamu kita dan bukannya menemani mereka, tentu tamu kita juga tidak akan begitu happy.

Jangan juga salah tafsir di sini bahwa Yesus tidak menyukai kita bekerja dan melayani, tapi ada waktunya untuk melakukan kesibukan dan aktivitas. Sedangkan saat Yesus datang, itu adalah suatu momen yang sangat langka. Di depan banyak umum, Martha tidak bisa menahan emosinya dan kekesalannya.

Apakah kita Martha, atau Maria? Apakah kita begitu sibuk dengan kegiatan kegiatan kita, sampai kita akhirnya lupa untuk berhubungan dengan Tuhan kita?

Memilih yang terbaik artinya menjaga hubungan dengan Tuhan Yesus melalui perenungan firman Tuhan!

Apa bahayanya kalau kita melakukan gaya Martha (sibuk terus menerus) dan tidak duduk di kaki Tuhan (kasih waktu pada Tuhan kita Yesus Kristus)? -> Kita bisa menjadi anak Tuhan tapi tidak punya relasi dengan Dia!

Apakah kita ada kehausan akan firman Tuhan? Apakah kita menjaga saat teduh dan waktu kita dengan Tuhan di tengah kesibukan pelayanan kita di gereja? Kalau kesibukan kita begitu terus menerus menghantui kita, kita semakin lama akan semakin tidak peka lagi untuk menjaga relasi kita dengan Yesus melalui firmanNya! Kita tidak akan pernah ada waktu!

Apa yang kita lakukan selama 24 jam? Berapa banyak porsi yang kita berikan untuk Tuhan Yesus?

Banyak pelayan Tuhan dan bahkan mahasiswa teologia yang fokus kesibukan untuk menulis skripsi, mempersiapkan khotbah, melayani, tapi tidak memberikan waktu cukup untuk berhubungan dengan Tuhan. Kalau pelayan dan hamba Tuhan saja bisa demikian, kita pun juga tidak aman dari godaan ini! Kesibukan kesibukan rumah tangga dan pekerjaan kita selalu mau menyita seluruh waktu kita.

Apa yang dilakukan Maria sehingga dia bisa memilih yang terbaik?

Kebutuhan

Maria tahu dia membutuhkan Yesus (Needs). Semakin kita tahu kita membutuhkan persekutuan dengan Tuhan, semakin kita akan mencari Dia. Kalau kita tahu kita akan lelah dan fokus diri sendiri saat jauh dari Tuhan, semakin kita akan mudah dalam memilih keputusan. Saat kita punya needs untuk makan, kita akan otomatis mencari makanan. Masalahnya, firman Tuhan sering tidak memberikan dampak itu bagi kita. Tapi di saat kita tahu kita membutuhkan relasi dengan Kristus, maka kita tahu untuk memilih yang terbaik!

Prioritas

Maria meninggalkan semua aktivitas nya dan dia memilih untuk duduk di dekat Yesus, mendengarkan Dia. Di tengah kesibukan kita sehari-hari, kita pasti akan tetap ada waktu yang kita bisa berikan pada Tuhan. Masalah nya kita sering memakai waktu itu untuk diri kita sendiri, untuk memenuhi keinginan keinginan kita pribadi

Menurut Stephen R Covey dari buku nya 7 habis of highly effective people, ada 4 macam orang:
* Pilih yang tidak penting dan tidak mendesak (The Slacker)
* Pilih yang tidak penting tapi mendesak (Yes Man)
* Pilih yang penting dan mendesak (The Procrastinator)
* Pilih yang penting dan tidak mendesak (The Prioritiser)

Praktek

Saat anak masih bayi, orang tua mengatur waktu mereka untuk makan dan sebagainya. Dan di saat mereka tumbuh dewasa, mereka bisa mengatur waktu mereka sendiri. Namun sungguh sedih kalau kita anak-anak Tuhan yang masih seperti bayi yang masih tidak bisa membagi waktu kita!

Menjadi kebiasaan

Mungkin awalnya kita harus memaksakan diri kita untuk melakukan, tapi lama kelamaan itu akan menjadi sebuah kebiasaan dimana kita tahu kita membutuhkan Kristus, dan kita tahu kita harus memprioritaskan waktu kita untuk berhubungan denganNya, di tengah kesibukan apa pun juga!

Kita bisa belajar dari Daniel (Daniel 6:11) dan Yesus Kristus (Markus 1:35, Lukas 22:39) yang tau prioritas mereka untuk berhubungan dengan Allah, di tengah kesibukan dan hiruk pikuk hidup.

Ketika kita memberikan waktu kita pada Tuhan di tengah kesibukan kita, itu berarti kita tahu itu adalah suatu bagian yang penting dalam hidup kita. Itu akan mempunyai pengaruh dalam hidup ini – the way we choose, the way we speak, the way we decide. Dan itu akan menentukan jalan hidup kita

Post a comment

X