Kesetiaan

  


Pdt Victor Liu
10 Juli 2016

Rekaman Praise & Worship

  1. This is Amazing Grace
  2. God of Ages
  3. Great is Thy Faithfulness
  4. Sampai

Dalam faktor apa saja di dunia ini, banyak terjadi ketidak setiaan – bisnis, rumah tangga, peperangan, dan sebagainya. Karena hakikat manusia adalah orang berdosa dan egois, sulit untuk bisa memiliki kesetiaan.

Kesetiaan dan ketekunan harus menjadi satu; misal kita berdoa pada Tuhan tapi mudah untuk menyerah dan akhirnya malas berdoa saat seolah-olah doa kita belum dijawab Tuhan. Di tengah-tengah situasi yang sulit, kita umumnya tidak setia dalam berkomitmen dan berharap pada Tuhan setelah beberapa saat lamanya.

Kesetiaan penting dalam segala aspek kehidupan kita – pelayanan kita, pekerjaan, relasi satu sama lain, dan yang lainnya!

Galatia 5:22-23.

Kesetiaan (faithfulness), dari akar kata faith/iman dan buah daripada mengikut Kristus (buah Roh). Faithfulness berarti buah daripada iman kita pada Yesus Kristus. Buah dari daging tidak bisa menghasilkan kesetiaan, karena bertentangan dengan keinginan Roh. John Piper menyebutkan bahwa kesetiaan lebih besar daripada hidup.

Tuhan tidak melihat hasil akhir daripada kesetiaan kita, tapi Dia melihat proses dan hati kita. Ini membuat kita rendah hati dan bergantung pada Dia. Karena dunia selalu fokus pada hasil, maka banyak yang ambil jalan pintas dan mengganggap nya sebagai suatu keberhasilan. Tetapi firman Tuhan mengajarkan keberhasilan ada di tangan Tuhan, jadi bagaimana kita bisa mengganggap sesuatu yang kita kerjakan sendiri sebagai suatu keberhasilan?

Seseorang yang di wisuda bisa dilihat orang sebagai suatu keberhasilan dari seorang pelajar yang setia. Namun apabila dia hanya asal-asalan dalam belajar, karakter kesetiaan dan ketekunan tidak ada di dalam dia dan itu akan terus di bawa dalam hidup dia di masa datang (yang akan berdampak pada hal-hal lain dalam hidupnya).

Kesetiaan dibangun dari kecil, tidak pernah jatuh dengan tiba-tiba. Sulit bagi seseorang untuk bisa setia dalam hal yang besar kalau dia tidak setia dalam hal yang kecil, dan firman Tuhan berkata Tuhan tidak akan pernah mempercayakan hal yang besar pada orang yang tidak setia dalam hal yang kecil (kita bisa membaca cerita tentang Yosua sebelum menjadi pengganti Musa, Daud sebelum dipilih Tuhan menjadi raja, Yusuf sebelum menjadi pemimpin di Mesir, dan yang lainnya).

Dan kita bisa melihat bahwa Kristus pun setia sampai akhir di kayu salib, di tengah-tengah kesengsaraan dan digoda oleh Iblis.

Di tempat yang penuh masalah lah kesetiaan dibuktikan!

Kita setia karena Tuhan setia! Baca 1Korintus 4. Paulus menggambarkan dirinya sebagai pelayan Tuhan sebagai budak yang bekerja di dalam perahu waktu itu yang mendayung perahu; dan di ayat 2, Paulus memakai kata seorang pelayan/hamba yang diberikan tanggung jawab untuk mengurusi rumah oleh majikannya. Tuhan ingin melihat kita orang yang setia dalam setiap tanggung jawab yang diberikan Dia pada kita.

DASAR KESETIAAN KITA

Dasar Kesetiaan kita: Karena kesetiaan Yesus Kristus
Ingat kesetiaan Yesus Kristus pada kita orang berdosa. Ingat pada Yesus! Kita belum pernah menderita seperti Kristus dan tidak akan pernah menderita seperti Dia. Kiranya ini

Dasar Kesetiaan kita: Karena Tuhan Allah setia
2Timotius 2:13 – kita tidak setia tapi Tuhan tetap setia bagi kita
1Tes 5:24 – Tuhan yang memanggil kita adalah Tuhan yang setia yang akan memelihara kita, tidak akan meninggalkan kita dalam situasi apa pun juga
1Korintus 10:13 – Tuhan setia dalam segala masalah yang kita hadapi

Post a comment

X