Ringkasan khotbah 26 Maret 2017
Pdt Victor Liu
Seri buku Filipi

Rekaman Praise & Worship

Dalam hidup, kita akan selalu di hadapkan pada sebuah masalah, tidak mungkin tidak. Apa respon kita di saat kita sedang menghadapi masalah?

Baca buku Filipi 1:12-19.

Saat menulis ini, Paulus ada di suasana susah di penjara keistanaan Roma. Penafsir sejarah berkata biasanya sekitar 6 jam sekali ada tentara yang bergantian menjaga, dan dia di rantai.

Bagaimana kita bisa mengubah masalah/krisis yang terjadi dalam hidup kita untuk kemuliaan Kristus seperti Paulus?

Your “Prison Circumstances” as a Tool for Christ (ayat 12-17)

Paulus ada dalam suasana di penjara, tetapi dipakai sebagai alat untuk kemajuan Injil, untuk memuliakan Kristus, menjadi saksiNya. Yusuf dipenjara begitu lama – dan dari sana dia disiapkan lebih bagus dan bahkan dia memberkati pegawai-pegawai Firaun. Tidak ada masalah yang diboroskan oleh Tuhan! Air mata kita bisa dipakai untuk kemuliaanNya!

Dalam ayat 13 kita bisa melihat seluruh istana dan semua pengikut Tuhan tahu hal ini. Karena dia ditempatkan di istana , tentara-tentara yang ada di sana adalah tentara-tentara pilihan (pasukan pengamanan kaisar) yang umumnya bekerja selama 12 tahun, lalu akan berubah profesi. Dan banyak dari orang-orang di istana yang diselamatkan karena Injil Yesus Kristus, dan kita bisa bayangkan apa yang akan terjadi saat mereka keluar dari istana dan bekerja di bidang lain, lalu mengabarkan mengenai Kristus.

Umumnya, bahwa masalah yang terjadi pada hidup kita adalah dari kita sendiri – dari nafsu kita, dari karakter kita yang jelek, atau kebiasaan kita. Bisa juga karena orang lain atau faktor external yang dijinkan Tuhan. Tapi apa pun masalah kita, kita bisa mengubah nya menjadi alat kemuliaan Tuhan.

Jangan menjadi pelayan Tuhan atau pengikut Tuhan yang cengeng yang sebentar sebentar marah, kesal, dan mundur dari Tuhan! Kita belum pernah seperti Paulus – di lempari batu, di penjara, di dera berkali kali, nyaris tenggelam di laut, dan sebagainya (dari buku Korintus).

Trust fully Christ”s Power and Christ”s Providence (ayat 18-19)

Paulus punya keyakinan di tengah situasi nya, bahwa Tuhan yang mengontrol segala sesuatu. Dia percaya dia akan dilepaskan melalui pertolongan Tuhan. Dan memang dia nanti dilepaskan (setelah 2 tahun), tapi yang terjadi setelahnya adalah jemaat Roma semakin banyak dan banyak orang istana yang bertobat. Karena itu dia nanti masuk lagi dalam penjara dan akhirnya dihukum mati. Menarik juga bahwa di Timotius, dia tidak lagi berdoa untuk bisa keluar dari penjara, dan tahu ajal nya sudah dekat.

Yang kita bisa lihat di sini adalah Paulus tahu bahwa Tuhan yang selalu in control. Terkadang kita sering selalu kuatir, tidak punya keyakinan akan pemeliharaan Tuhan, sehingga akhirnya menggerutu dan mengeluh di tengah masalah kita. Tapi Paulus bersuka cita dalam keadaan apa pun juga karena keyakinannya pada Tuhan yang berkuasa.

Keyakinan kita akan kemampuan Tuhan yang bisa bekerja dalam hidup kita, harusnya melebihi kekuatiran dan masalah kita! Yang sering adalah kita tahu Tuhan Maha Kuasa, tapi tidak pernah meyakininya. Harusnya di tengah situasi pahit apa pun, kita bisa terus menyembah Tuhan dan mengamini kebaikan dan pemeliharaan Tuhan dalam hidup kita.

Sedihnya kita juga sering bersyukur dan melihat Tuhan baik saat Dia menjawab doa kita, namun kesal saat tidak dikabulkan!

Choose Positive Response: Thanksgiving / Rejoice (ayat 12, 18)

Hidup selalu penuh pilihan, dan pilihan kita akan mempengaruhi kehidupan kita. Saat dihadapkan pada sebuah masalah, kita juga ada pilihan – mau kuatir/mengeluh, atau bersyukur/bersuka cita dan menyerahkan pada Tuhan.

Paulus tidak merasa seperti seorang korban, menyalahkan ini itu, atau self-pity!

Tidak ada orang yang mau berteman dengan seorang teman yang selalu menggerutu, mengeluh setiap saat.

Mungkin saat ini kita dalam menghadapi masalah yang berat, pilih lah bersuka cita, dan berserah kepada Tuhan. Dan biarlah kita memilih untuk terus menyembah dan memuliakan Tuhan. walau apa pun yang terjadi dalam hidup kita!