Henokh tidak mati, diangkat Tuhan

  


Rekaman khotbah:

Pdt Victor Liu
Ringkasan khotbah 3 Agustus 2014

Kejadian 5 menceritakan keturunan Adam dimana Adam meninggal dunia (umur 930 tahun), demikian pula Set.

Di pasal 5 banyak ditekankan mengenai kematian, namun ayat 21-24 berbeda. Ada 2 orang di alkitab yang tidak mati (diangkat Tuhan), yaitu Nabi Elia dan Henokh.
Dalam Kejadian 6, dikatakan bahwa begitu besarnya akibat dari dosa, sehingga Tuhan membatasi umur manusia. Namun kualitas manusia tidak pernah tergantung dari umur. Lihat Yesus hanya 3 1/2 tahun masuk dalam pelayanan (umur 30). Hanya 3 1/2 tahun saja, tapi dalam waktu yang sedikit itu Dia mempunyai kualitas hidup yang memenuhi rencana Bapa.

Henokh 365 tahun hidupnya, lebih pendek daripada saudara-saudaranya waktu itu, namun dia punya kualitas yang sangat indah. Henokh “hidup bergaul dengan Allah” – diulang 2x, yang menunjukkan penekanan.

APA CIRI ORANG YANG BERGAUL DENGAN TUHAN

[1] Tuhan menjadi pusat dalam kehidupannya 
Istilah Tuhan yang dipakai di sini adalah “Elohim”, istilah sama saat Allah menciptakan dunia di Kejadian 1 -> menunjukkan keMaha-Kuasa-an Allah. Henokh mengerti benar siapa Allahnya dan bahwa seluruh hidupnya adalah untuk Tuhan.

Banyak orang yang mencari-cari achievements dalam dunia ini: kekayaan, pekerjaan, posisi, investment, keluarga, anak, dan sebagainya, namun seharusnya kalau kita hidup bergaul dengan Allah, itu semua hanyalah untuk alat kemuliaanNya.

Pada saat keinginan dan impian kita bertabrakan dengan kehendak Tuhan, apa yang kita pilih? Di situ lah baru terlihat siapa atau apa yang menjadi pusat dari kehidupan kita!

[2] Menjaga hubungan dengan Tuhan
Henokh mempunyai keluarga, karena itu dia juga pasti punya banyak aktivitas, bukan terus-menerus berdoa seharian penuh. Tapi di tengah itu semua, dia tetap bisa menjaga hubungannya dengan Tuhan.

Yesus, di tengah kesibukan pelayananNya (menyembuhkan orang banyak, mengusir roh roh jahat, memuridkan), selalu menjaga hubungan dengan Allah Bapa (Alkitab mencatat bahwa Dia pergi pagi-pagi benar untuk berdoa dan seperti yang biasanya Dia lakukan).

Musuh dari kehidupan kita sebenarnya adalah kesibukan. Orang yang sibuk tidak pernah evaluasi mengenai hidupnya, tidak pernah kasih waktu untuk Tuhan. Padahal seharusnya waktu bersama Tuhan adalah bagian yang sangat penting dalam hidup kita. Kalau kita memberikan waktu untuk seseorang (client, pasangan, dll), itu berarti kita mengganggap orang itu penting buat kita, bukan? Demikian pula halnya dengan waktu kita yang kita berikan buat Tuhan!

Memberi waktu pada Tuhan merupakan sebuah pilihan, bukan karena kita tidak ada waktu; tapi seberapa penting Tuhan dalam hidup kita!

[3] Bertindak sejalan dengan Tuhan
Gaya hidup kita harus sejalan/tidak bertentangan dengan keinginan Tuhan, termasuk karakter, perkataan, dosa, dan kebiasaan yang tidak berkenan kepada Tuhan.

Tuhan kita tidak bisa dibohongi. Dia melihat dan memperhatikan kehidupan kita! Apakah kita sedang berjalan bersama Tuhan saat ini? Berjalan dengan Tuhan selalu ada harga yang harus dibayar! Banyak orang Kristen yang mau ikut Tuhan tapi tidak mau bayar harganya.


Apakah engkau seseorang yang bergaul dengan Tuhan? Ataukah mengikuti Tuhan tapi tenggelam dalam kesibukan, kebiasaan yang hanya menyenangkan diri kita sendiri, atau kita sedang dalam melakukan hal yang di luar kehendak Tuhan saat ini?

Kiranya dari hari ini kita bisa mengambil tekad baru untuk bisa bergaul dan berjalan bersama dengan Tuhan, seperti Henokh.

Post a comment

X