Follow that Star

  


Mie Khie Liong
11 Desember 2016

Rekaman Praise & Worship

Konteks: Orang Majus dari Timur dalam gerombolan besar menempuh jarak yang mungkin lebih dari 1000 km (sekitar 7-8 bulan), dan melihat bintang di Timur. Orang Majus mendapatkan visi. melihat bintang yang langka. Pertanyaannya, mengapa mereka bela belain untuk datang sebegitu jauh nya dengan penuh resiko? Mereka mendapatkan visi yang diberikan Tuhan untuk datang dan menyembah Dia.

Ini berarti mereka butuh persiapan yang matang, karena perjalanan yang begitu jauh dan waktu itu tidak ada kendaraan seperti sekarang ini. Mungkin membawa persediaan makanan yang banyak, dan tentara untuk mengawal.

Sebagai anak Tuhan, pernah kah kita memikirkan dan mempersiapkan diri kita untuk menjalani kehidupan kekristenan kita? Lihat Lukas 14:28 – karena banyak anak Tuhan yang hanya “setengah jalan”: sudah tidak lagi ke gereja, atau dulu aktif tapi sudah tidak mau lagi, atau bahkan stay as a “baby Christian”, yang tidak mau berubah karakternya.

Konteks waktu itu banyak orang yang mengikuti Yesus, karena Dia banyak melakukan mukjijat-mukjijat. Baca apa yang dikatakan Yesus dalam Lukas 14:25-35. Di sini Yesus mengundang kita untuk menjadi murid-muridNya masuk dalam kerjaan Surga. Terkadang kita tidak pernah ditantang untuk mengutamakan Tuhan dan menyerahkan segala yang kita punya (ambisi, dll) kepada Dia. Kita seolah-olah hanya percaya pada Dia untuk menerima keselamatan, dan itu sudah selesai. Padahal ada begitu banyak tantangan dalam kehidupan kita sebagai murid Tuhan – penolakan, dibunuh, dan sebagainya. Terkadang kita hidup dalam suasana yang enak dan nyaman, dimana kita tidak pernah melawan arus dunia ini.

Pernah kah kita merefleksikan dan memikirkan tantangan yang akan kita hadapi pada saat hidup kita dipakai oleh Tuhan, dan saat kita harus melawan arus dunia ini? Our Christian journey is like a life marathon = ada training, persiapan, untuk menghadapi marathon hidup kerohanian.

BELAJAR DARI ORANG MAJUS

Mereka mempunyai komitmen untuk mencapai tujuan, di tengah-tengah tantangan yang akan mereka hadapi!

How to stay committed?
– Keep the connection with Jesus (Yohanes 15:5)! Jangan sampai hubungan kita terputus dengan Tuhan (ada dosa dosa, ambisi yang kita tidak mau give up).

– Keep the motivation
Kita harus terus perlu diingatkan pada janji kita, karena kita mudah lupa. Kita punya saudara-saudara seiman yang menguatkan dan mengingatkan kita! Kita ada firman Tuhan yang terus mengingatkan dan menguatkan kita (Mazmur 23:1, Filipi 4:13, Galatia 2:20, Roma 8:28, Roma 12:1). Kita perlu diingatkan kembali apa tujuan hidup kita, mengapa kita diselamatkan.

– Keep the focus
Belajar dari Paulus dalam FIlipi 3:13b-15. Kita tidak tahu seberapa lama kita akan hidup dan tidak tahu masa depan kita secara pasti. Fokus kita harusnya mengarah kepada Tuhan kita – I live now for God di dalam kehidupan kita sehari-hari!

Mereka menyelesaikan misi dengan baik

Orang Majus datang dan bertemu dengan Yesus, lalu menyembah Dia. Dan menarik bahwa apa yang ditugaskan mereka adalah untuk bertemu dengan Yesus dan menyembah Yesus, lalu kembali ke tempat asal.

Mereka memberikan yang terbaik pada Tuhan. They finish well. Dan kita bukan hanya mau start well, tapi kita juga mau finish well. Surat Paulus pada Timotius yang terakhir ada di 2Tim 4:7.

Tuhan tidak memanggil kita untuk “starting the race”, tapi Tuhan memanggil kita “to finish the race”. Keep the focus of our living to God!

Post a comment

X