Dipanggil menjadi saksiNya

  


16 Oktober 2016
Mie Khie Liong
Markus 5:18-20

Baca Markus 5:18-19. Konteks perikop ini:
– A man possessed by unclean spirit
– He was well known among the people
– The unclean spirit is legion, meaning “many”
– Yesus mengusir roh setan ini dan mereka masuk ke 2000 ekor babi, dan 2000 ekor babi ini bunuh diri terjun
– Penduduk sekitarnya meminta Yesus untuk pergi dari sana karena takut
– Orang itu disuruh pulang untuk menjadi saksi/memberitakan apa yang Yesus lakukan padanya

A witness – a person who has information which may be useful in a case being heard in a Court. This information is called evidence. Giving evidence is sometimes called testifying. Source: fedcourt.gov.au

Yesus mempunyai panggilan untuk kita semua, termasuk orang di perikop kita hari ini dimana Yesus menyuruhnya pulang. Yesus dalam Matius 29:19 juga memerintahkan kita untuk pergi dan menjadikan semua bangsa muridNya. Kita juga adalah garam dan terang dunia (Matius 5:13-14), dan dikatakan bahwa mereka yang tersebar itu menjelajah seluruh negeri itu sambil memberitakan Injil (Kis 8:4).

Bill Bright, seorang founder dari Campus Crusade of Christ” berkata “I have never led anyone to Christ and I never shall, though I have had the prilege of praying with thousands who have received Christ as a result of my witness”. Dia berkata bahwa dia bersaksi atas apa yang Yesus sudah lakukan dalam hidup dia, bukan karena kehebatan penginjilannya. Orang-orang datang pada Yesus karena kuasa Roh Kudus.

Harapan kita biasanya di saat kita sharing tentang Kristus, kita ingin orang itu bertobat dan menerima. Tapi kenyataan tidaklah selalu demikian dan kita tidak boleh merasa kita gagal, karena kembali lagi, kita terus mendoakan dan membiarkan Roh Kudus bekerja. Bukan karena kemampuan dan usaha kita.

Terkadang kita merasa kita tidak mempunyai kesaksian hidup yang menakjubkan yang kita bisa bagikan. Tapi padahal, kita bisa bersaksi tentang bagaimana Tuhan bekerja dalam hidup kita. Kita bisa ada sampai sekarang ini, itu karena pekerjaan Kristus.

Sebagai saksi Kristus, orang ingin melihat. Ingin sebuah bukti. Benarkah Kristus bekerja dalam hidup kita? Benarkah Kristus mengubah hidup kita? Kita sebagai umat Tuhan akan disorot dimana mana, karena kita membawa nama Kristus! Our testimony is our changed lives! Orang ingin melihat kehidupan kita yang penuh buah (Roh) dan melihat kita sebagai murid Kristus! Hidup kita, karakter kita, harus membuktikan bahwa kita adalah anak anak Tuhan!

Paulus dalam Roma 12:1-2 mengingatkan kita untuk memberikan hidup kita sebagai persembahan yang hidup. Dan pikiran yang berubah seperti Kristus adalah sebuah proses, tidak langsung jadi di saat kita menerima Kristus! Pertanyaannya apakah kita serius? Kita punya banyak alasan (tak ada waktu, dan sebagainya) dan akhirnya tidak menjadi serupa dengan Kristus.

Ada juga yang sibuk dengan kekuatiran dan masalah di dunia ini sampai akhirnya menghimpit kita dan membuat kita tidak berbuah (Markus 4:19).

Untuk bisa menjadi saksi Kristus, kita harus menyerahkan hidup kita kepada Dia. Dan kita juga mempunyai perubahan hidup yang semakin serupa dengan Kristus, sehingga orang pun bisa melihat Kristus melalui hidup dan karakter kita! Menjadi saksiNya berarti bukan hanya orang mendengar, tapi mereka juga melihat buktinya!

Be His Witness!

Post a comment

X