Delight in the Word of God

  


Pdt Victor Liu
19 Februari 2017
Mazmur 1:1-6

Rekaman Praise & Worship

Pertanyaan refleksi buat kita yang harus kita pikirkan dan jawab dengan jujur:
– Apakah firman Tuhan kesukaan kita?
– Apakah kita merenungkan firman Tuhan setiap saat? Setiap pagi? Siang? Malam?

Mungkin kalau dijawab dengan jujur, sulit untuk sebagian besar dari kita untuk bisa konsisten terus menerus merenungkan firman Tuhan sepanjang hari. Kata yang menarik di ayat ini adalah ayat 2 (“kesukaan”, “delight”), yang kita perlu pelajari lebih detail sehingga mengerti apa yang ditulis di sini.

Arti literalnya adalah “attentive to”, “to be mindful of” (kasih perhatian, kasih pikiran), to keep/to protect = segala sesuatu yang kita pikirkan, lakukan, rindukan, sukai, pasti akan kita lindungi dan jaga. Kalau kita suka sebuah hobi, kita akan menjaganya dan memeliharanya terus menerus, bukan?

Delight, pleasure, satisfaction: to feel great favour towards something.

Kepuasan hidup kita harusnya berfokus pada firman Tuhan, yang kita renungkan (ada repetition/diulang terus menerus) pada saat apa saja: saat kita sedang emosi, saat sedang pacaran, saat sedang sendiri, saat sedang berdiskusi dengan keluarga, dan sebagainya. Merenungkan juga berarti membaca dengan perlahan-lahan, dan diulang.

Kenapa merenungkan firman Tuhan?

Karena disitulah kebahagiaan sejati kita (ayat 1 dan 2)

Mazmur 1 mulai dengan kata “berbahagialah/blessed”, yang menunjukkan kebahagiaan dalam bentuk plural (e.g. sebuah penekanan) – yang dikontraskan dengan hal-hal negatif yang seharusnya tidak kita lakukan.

Orang fasik adalah terjemahan literal dari weak, unstable [orang yang tidak punya kontrol], melakukan apa saja yang dia mau tanpa Tuhan. Orang berdosa/sinners adalah orang-orang yang “miss the mark [hamartia, arti dosa]” yang harusnya memuliakan Tuhan tapi melawan Tuhan. Pencemooh berbicara tentang orang yang suka nya mengejek, merendahkan firman Tuhan.

3 kata kerja di ayat 1: berjalan, berdiri, duduk – yang menunjukkan suatu tindakan yang progressive; yang akhirnya menjadi kebiasaan dan bagian hidupnya.

Mazmur 1:1 mengingatkan kita bahwa tidak bisa kita mencari kebahagiaan sejati dari hal hal yang di luar dari Tuhan dan firmanNya. Kita tidak bisa menikmati dosa karena memang kita tidak diciptakan untuk menikmati hal lain selain diriNya.

Karena kita akan bertumbuh seperti pohon (ayat 3-5)

Dikontraskan pohon di tepi aliran sungai dengan seperti sekam (kulit gandum) yang
berterbangan kesana kemari mengikuti angin. Pohon ditanam (Tuhan yang menanam dan menumbuhkan) di tepi aliran air (firman Tuhan yang mengubah), sehingga berhasil (sejalan di mata Tuhan).

Di saat firman Tuhan menjadi kenikmatan kita, direnungkan dan dijalankan, hidup kita pasti berubah, tidak mungkin tidak.

Sekam (kulit gandum) tidak punya fondasi, berbeda dengan pohon yang di tulis di sini! Kita bisa memakai jubah seorang Kristen, tapi gaya dan sikap kita sama dengan orang-orang dunia yang kesukaannya berbeda. Destinasi nya pun berbeda (lihat ayat 5).

Dalam ayat 6, ditekankan Tuhan mengenal jalan orang benar (fokus pada jalan), menunjukkan bahwa Tuhan tahu jalan orang yang benar dan orang yang fasik.

Firman Tuhan membuat kita bertumbuh!

Karena kita semakin dekat dengan Tuhan

Ketika kita fokus pada hobi, karir, bisnis, dan aktivitas, kita tidak akan semakin dekat dengan Tuhan. Tetapi saat kita merenungkan sebuah ayat atau firmanNya, kita akan semakin dekat denganNya!

Ya, kita bisa membaca, tapi saat kita hanya asal membaca dan tidak menerungkannya dengan suka cita, tidak akan ada bedanya. Firman Tuhan tidak pernah bisa dipisahkan dengan Tuhan! Di saat kita menikmati firman Tuhan, kita menikmati Tuhan. Di saat kita cinta pada Tuhan, kita pun juga akan mencintai firmanNya!

Evaluasi lah diri kita masing-masing pada saat ini. Apakah kita menyukai firman Tuhan? Apakah firman Tuhan kita renungkan terus menerus?

Kiranya kita yang sudah terlalu jauh dari Tuhan, yang tidak pernah lagi merenungkan firman Tuhan, kembali lagi padaNya!

Saat kita bangun pagi, apa yang kita sukai, itu lah yang akan kita lakukan. Apakah ada Tuhan dan ayat firman Tuhan di dalamnya? Atau kita langsung meraih handphone kita?

Seberapa besar cinta kita pada seseorang atau sesuatu akan terbukti dari waktu yang kita berikan padanya.

Yang terpenting dari ini semua adalah seberapa besar desire kita untuk berhubungan dengan Yesus, Juru Selamat kita yang sudah menebus kita? Kalau kita sudah lama tidak perduli atau menjaga hubungan kita dengan Kristus, mulai lah kembali pada saat ini, dengan doa dan keinginan, bahwa kita membutuhkan Dia!

Post a comment

X