Dari penderitaan ke kemuliaan

  


Pdt Victor Liu
25 Oktober 2015

Rekaman Praise & Worship

  1. Tuhan yang Benar
  2. Desert Song
  3. Juru S’lamatku
  4. Anchor

Roma 8:17-25

Kadang kita sering mempertanyakan mengapa kita harus menderita? Mengapa ada penderitaan di dunia ini? Penderitaan menghancurkan impian-impian kita dan kita sering mau menyerah dalam hidup ini. Anak Tuhan atau tidak, setiap manusia pasti pernah dan akan mengalami sebuah penderitaan. Lalu apa perbedaannya?

Garis besar Roma 8:17-25
– Sebagai anak-anak Allah, kita akan menderita (ayat 17)
– Alasan kita harus bertekun dalam penderitaan (ayat 18-25)
– Kemuliaan dan pengharapan di masa depan mengatasi penderitaan yang kita alami di masa sekarang (ayat 18)

Pertanyaan yang benar tentang penderitaan adalah bukan “Mengapa itu terjadi pada kita” (karena kita akan menyalahkan orang lain dan situasi kita, dan bahkan akan menyalahkan Tuhan; kita tidak bertanggung jawab), tetapi mengapa kita harus bertahan dalam penderitaan! Baca lagi ayat 18.

Ayat ini mau mengajarkan kalau kita fokus pada sesuatu yang bisa hilang, kita akan kecewa. Kesehatan, kekayaan, pekerjaan/bisnis dan yang lain akan hilang pada suatu hari. Berapa banyaknya uang dan seberapa tingginya posisi kita tidak akan selalu bisa membawa kita keluar dari sebuah penderitaan.

Sebagai anak-anak Tuhan, kita ada pengharapan atas kekekalan di masa datang, dimana kita akan bersama Tuhan selama-lamanya dalam tubuh yang baru, dan dimana tidak ada lagi kesedihan dan penderitaan.

KELUHAN CIPTAAN (THE GROANING OF THE WHOLE CREATION)

Semua ciptaan Tuhan mengeluh dalam menantikan pengharapan kemuliaan sebagai anak-anak Tuhan (ayat 19-22) – masalah, bencana alam, dan sebagainya.

“Semua mahluk” di sini bukan berbicara soal manusia, tetapi tentang ciptaan yang lain (gaya bahasa di mana ciptaan/barang/benda di personifikasi kan); dimana semua akan tunduk dan ditaklukkan oleh Tuhan, pada saat kita dipermuliakan oleh Dia. Bumi ini akan berubah; tidak ada lagi bencana alam dan sebagainya (kitab Wahyu).
Contoh bahasa personifikasi lainnya di alkitab: Mazmur 65:12-13, Yesaya 24, Yeremia 4

“the whole creation has been groaning” – suatu ungkapan dimana pada situasi yang tidak berubah (bukan seperti “mengeluh” seperti terjemahan Indonesia), seperti sebuah keadaan kesakitan seperti seorang wanita bersalin.

Bukan semua ciptaan, tapi kita pun anak-anak Tuhan juga “groan” (ayat 23). Alkitab mengajarkan kita untuk tidak mengeluh, jadi ini adalah sebuah ungkapan keadaan yang tidak berubah. Tetapi kita memiliki harapan di masa datang! Pribadi Allah, Roh Kudus, tinggal dalam kita dan menjadi garansi dalam hidup kita (Efesus 1:13-14) sebagai jaminan di masa akan datang – dimana kita akan mendapatkan sebuah kemuliaan yang jauh lebih besar daripada saat ini.

Istilah “menanti” pada ayat 25 (dan umumnya di alkitab) adalah sebuah penantian dengan penuh keyakinan, bukan dengan keragu-raguan, tetapi dengan iman dan pengharapan. Kita tidak tahu kapan, tapi pasti terjadi. Roma 8 berkata bahwa Roh Kudus sudah tinggal di dalam kita, dan harapan akan masa datang itu adalah pasti!

Penderitaan bukanlah sesuatu yang kita harus keluhkan setiap saat, tetapi penderitaan membuat kita bijaksana, menolong kita untuk lebih dekat pada Tuhan/bergantung pada Tuhan.

Kita pun bisa bersuka cita di tengah penderitaan kita, karena Roma 8:28 berkata bahwa Tuhan turut bekerja di dalam penderitaan kita!

Mungkin situasi kita saat ini penuh dengan penderitaan dan masalah yang tidak pernah habis dalam hidup kita. Apa yang kita ucapkan? Adakah pengharapan kita pada kekekalan dan pada saat kemuliaan yang akan diberikan sesuai janji Tuhan di masa datang?

Atau kah kita selalu fokus pada masa ini dan selalu mengeluh pada Tuhan, tentang apa yang terjadi dalam hidup ini?

Atau mungkin kita bisa bertahan dalam penderitaan hidup kita saat ini. Pertanyaannya, apa yang membuat kita bertahan? Apakah Kristus yang sudah menjanjikan kemuliaan di masa datang? Atau kah kita bertahan karena sesuatu yang kita punyai saat ini? Hal itu bisa berubah dalam sekejap! Alihkan lah harapan mu pada Kristus sehingga kau bisa menanti dengan suka cita dan penuh pengharapan dengan kepastian!

Post a comment

X